CSR - MIMIKA. Dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu, Puluhan pelajar SMP dan SMA/SMK se kabupaten Mimika mengkampanyekan edukasi HIV-AIDS kepada sesama kalangan pelajar, remaja dan masyarakat umum.
Acara ini dilakukan dalam rangka mengakhiri penularan HIV, serta stigma dan tindakan isolasi terhadap penderita HIV dan AIDS. Acara yang didukung penuh oleh Community Health Development PT Freeport Indonesia ini, melibatkan semua pemangku kepentingan terkait yaitu, Yayasan Peduli AIDS (Yapeda), SMKN 03 Timika, SMA Tiga Raja Timika dan Puskesmas Timika.
Salah satu bentuk kampanye adalah kegiatan kompetisi Dance for Life di SMK 3 yang diikuti lebih dari 800 pelajar, kampanye dilakukan masing-masing perwakilan sekolah melalui grup dancer.
Sesuai dengan tema, setiap grup dancer perwakilan sekolah memperagakan gerakan-gerakan bebas yang memiliki makna ajakan untuk membuat kelompok yang bergerak dalam visi misi positif, maju bersama menanggulangi HIV-AIDS serta tidak membenci para pengidap, namun memberikan penghiburan.
Kegiatan kampanye lain yang dilakukan dalam rangka hari AIDS adalah peer educator Kabupaten Mimika, kegiatan ini didukung oleh PT Freeport bekerjasama dengan dukungan dari Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS. Kegiatan ini berupa outbond training dan diikuti 70 perwakilan siswa yang menjadi peer educator.
Benny Angkus, koordinator program penanggulangan HIV Community Health Development PT Freeport Indonesia mengatakan, kegiatan ini adalah kerja sama antar pemangku kepentingan di Kabupaten Mimika untuk mengurasi jumlah pengidap HIV positif. Pasalya pengidap HIV/AIDS di kalangan pelajar mulai meningkat.
“Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS, jumlah orang yang hidup dengan AIDS (ODHA) tahun ini sudah mencapai 5.029 kasus, dan untuk pemuda sudah ada puluhan. Lewat kegiatan ini kami ingin menciptakan dan memperkuat hubungan kerja sama antar lembaga dalam memerangi virus penularan HIV/AIDS di Kabupaten Mimika,” papar Benny dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Rangkaian kegiatan lainnya, adalah lomba debat bahasa Inggris dengan tema AIDS yang juga melibatkan lebih dari 500 pelajar. Semuanya untuk mendorong kolaborasi bersama dan upaya integrasi untuk memerangi HIV/AIDS di Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News