KEK MANDALIKA - JAKARTA. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus mengebut pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Tercatat hingga Januari 2023, sebanyak 15 investor sudah masuk dan bekerja sama dengan ITDC untuk membangun Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), hotel, SPBU, komersial, dan bidang lainnya.
ITDC mengaku sistem kerja sama yang ditawarkan dalam penyewaan lahan berupa Hak Pengelolaan Lahan (HPL) kepada investor dan investor dapat mengajukan peruntukan lahan dalam bentuk sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HPL atau lahan yang dikelola ITDC.
Baca Juga: Airlangga: KEK Berhasil Serap Tenaga Kerja 55.678 Orang Sepanjang 2022
"Sudah ada 15 investor yang bekerjasama dengan ITDC untuk membangun dan mengembangkan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), hotel, SPBU, komersial, dan lainnya. Sistem kerjasama yang kita tawarkan adalah penyewaan lahan dengan HPL, dan nantinya mereka dapat menggunakan sertifikat HGB untuk membangun bisnisnya di situ," kata Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Ema Widiastuti kepada Kontan, Kamis (26/1).
Saat ini ITDC masih mengelola KEK Mandalika yang berlokasi di Kuta, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Ema mengaku perseroan tengah membantu pengusulan KEK Singhasari, KEK Sanur, dan juga KEK Tanamori.
"Kita saat ini tengah mengembangkan dan mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta, Lombok Tengah, NTB. Selain itu, kita juga tengah membantu pengusulan KEK Singhasari, KEK Sanur, dan KEK Tanamori," kata Ema.
KEK Mandalika sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Mandalika, Kuta digadang-gadang memiliki peluang yang besar bagi investor untuk berinvestasi.
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Wisatawan, ITDC Bangun Fasilitas Pengamanan Kawasan Mandalika
"Kita punya Mandalika International Circuit untuk penyelenggaraan sport tourism juga didukung fasilitas infrastruktur, dan penunjang kawasan yang optimal, serta pesona keindahan alam sekitar, menjadikan kawasan pariwisata The Mandalika memiliki nilai/peluang investasi yang baik untuk dikembangkan dan dikerjasamakan dengan investor," kata Ema.
Untuk penyediaan energi di KEK Mandalika, ITDC bekerjasama dengan beberapa perusahaan. Diantaranya sumber listrik dibantu penuh oleh PT PLN. Sementara untuk penyediaan air bersih berupa Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) oleh PT Perusahaan Air Indonesia Amerika (PT PAIA) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News