Gempa Aceh setara empat bom Hiroshima

Kamis, 08 Desember 2016 | 10:06 WIB Sumber: Antara
Gempa Aceh setara empat bom Hiroshima


Potensi gempa-tsunami

Di Balai Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai, Widjo sempat menunjukkan model simulasi gempa bumi dan tsunami berkekuatan 8 hingga 9 SR jika terjadi di sebelah barat Selat Sunda yang selama ini disebut para ahli dan peneliti sebagai seismic gap, karena belum ditemukan catatan gempa di sana sehingga diperkirakan masih menyimpan kekuatan besar di lokasi yang di sebut para ahli sebagai Megathrust South Sumatera.

Dampak yang terlihat pada model gempa dan tsunami di komputer tersebut begitu dahsyat bahkan, menurut Widjo, dengan kekuatan itu dampak gempa bisa sampai Teluk Jakarta dan memicu gelombang tsunami tiga sampai empat meter.

Ujung Kulon akan menjadi daerah pertama yang terdampak, begitu pula wilayah Lampung, Pulau Enggano dan pesisir Bengkulu.

"Jangan salah, gelombang datar setinggi satu meter yang kontinu seperti tsunami itu kekuatannya luar biasa. Bisa dibayangkan jika ketinggian gelombangnya sampai empat meter," ujar dia.

Potensi gempa raksasa di zona subduksi Selat Sunda itu disimpulkan dari keberadaan kosong gempa sepanjang 350-550 kilometer. Zona kosong gempa seperti ini, menurut dia, tidak hanya satu di Indonesia dan sangat mungkin menyimpan potensi gempa raksasa karena energi dari gesekan dua lempeng bumi masih tersimpan.

Megathrust di zona subduksi tersebut antara lain Megathrust Andaman Sumatra (sisi barat Aceh) Megathrust M1 Sumatra (sisi barat Aceh dan Sumatra Utara), Megathrust M2 Sumatra (sisi barat Sumatra Barat dan Bengkulu), Megathrust South Sumatra (sisi selatan dan barat Lampung dan Banten), danĀ  Megathrust Java (selatan Jawa).

Lalu ada Megathrust Sumba (sisi selatan Bali dan NTB), Megathrust Timor (sisi selatan NTT dan Timor Leste), Megathrust Banda Sea (melengkung setengah lingkaran di sisi timur melingkupi Kepulauan Kei hingga Pulau Seram dan Pulau Buru), Megathrust North Sulawesi (di sisi utara Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara) dan Megathrust Philippine (sisi timur Halmahera Utara hingga ke Filipina).

Editor: Yudho Winarto

Terbaru