Genjot pajak kendaraan, Bali sapu bersih WP

Selasa, 26 Juli 2016 | 15:49 WIB Sumber: Antara
Genjot pajak kendaraan, Bali sapu bersih WP


DENPASAR. Dinas Pendapatan Provinsi Bali (Dispenda Bali) menggunakan strategi sapu bersih, antara lain dengan mendatangi rumah wajib pajak (WP) untuk memaksimalkan pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor (PKB) pada triwulan III 2016.

"Kami pikir strategi yang dilakukan selama ini sudah cukup bagus, tinggal pendalaman strategi dan pemetaan wajib pajaknya, harus sapu bersih," kata Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali I Made Santha, di Denpasar, Selasa (26/7).

Untuk mendukung strategi sapu bersih itu, lanjut dia, setiap kecamatan harus dipegang oleh sekian orang yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Samsat.

"Kami mendesain per kecamatan. Kemudian jika ada petugas di setiap desa, baru menyasar kantong-kantong wajib pajak," paparnya.

Santha mengatakan, selama ini untuk menjaring para wajib pajak, pihaknya telah menggunakan strategi "door to door", razia gabungan, samsat keliling, dan Samdes Beryadnya.

"Target besarnya memang diperolehan PKB, karena kalau untuk BBNKB (bea balik nama kendaraan bermotor), khususnya BBNKB 1 itu sangat tergantung dari kemampuan masyarakat membeli kendaraan baru," ucapnya.

Sebelumnya, ditargetkan pendapatan dari PKB dan BBNKB hingga triwulan II 2016 dapat mencapai 45% dari besaran target dalam setahun.

Menurut Santha, realisasi PKB hingga triwulan II 2016 sudah melampaui target, karena sudah tercapai 45,54% dari target dalam setahun sebesar Rp 1,1 triliun. Dengan kata lain realisasi PKB sebesar Rp 500,94 miliar.

Sementara, realisasi BBNKB hingga triwulan II belum bisa memenuhi target, karena realisasinya baru 36%. Sedangkan dalam setahun ditargetkan pendapatan dari BBNKB sebesar Rp 1,35 triliun. "Artinya realisasi BBNKB masih minus 9% dari target yang ditetapkan atau baru terealisasi Rp 486 miliar," ucap Santha. (Ni Lu Rhismawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru