Gerakan Sekolah Menyenangkan lebarkan sayap

Kamis, 19 Oktober 2017 | 07:00 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Gerakan Sekolah Menyenangkan lebarkan sayap


Hasilnya, para guru-guru tersebut mengaku antusias mengikuti pelatihan tersebut. "Mereka bahkan ingin mengaplikasikan konsep GSM ke sekolah-sekolah mereka dan siap untuk menjadi (pilot project) GSM," kata Rizal yang merupakan dosen UGM itu.

Hal itu, kata dia, juga terjadi di Serang dimana para peserta yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa UPI menjadi ingin belajar langsung bagaimana membuat perubahan pengajaran dan revolusi tata ruang kelas yang dapat mengubah perilaku anak-anak.

"Mereka juga ingin belajar bagaimana GSM dapat memfasilitasi jejaring guru melalui media digital, kemudian bagaimana antar guru dapat saling menguatkan, berkolaborasi menjadi satu tim, bukannya berkompetisi satu sama lain yang selama ini terjadi," katanya.

Ketua LSM Rumah Pintar BSD, Iche Sitompoel, mengaku terkesan dengan GSM dan bertekad untuk membawa GSM ke CSR Sampoerna Land dan Wali Kota Tangsel untuk memperluas sosialisasi GSM sebagai konsep sekolah masa depan yang mengedepankan aspek pendidikan karakter, pendidikan abad ke-21, dan kemampuan metakognisi atau revolusi cara berpikir. "Karena anak-anak kita berhak memperoleh pendidikan yang menyenangkan dan memanusiakan," ujarnya.

Digagas pada tahun 2013 silam, saat ini GSM sudah memiliki puluhan sekolah jejaring di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Konsep dari GSM adalah ingin membawakan konsep yang dibawa bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara secara modern dan milenial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru