JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan pembangunan sarana transportasi kereta massal ringan atau light rapid transit (LRT) di Jakarta akan dimulai akhir 2015.
"Untuk anggarannya, akan kita ajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI 2015, kemudian pembangunannya bisa dimulai pada akhir tahun ini," katanya di Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu (10/6).
Sebagai tahap awal, menurut Basuki yang akbrab disapa Ahok, pembangunan LRT akan dilakukan untuk Koridor 1 dengan rute Kebayoran Lama hingga Kelapa Gading sepanjang tiga kilometer dari total keseluruhan 21,6 kilometer.
Pada 2016, sambung dia, rencananya lintasan tersebut akan digabung dengan LRT Koridor 7 dengan rute Bandara Soekarno Hatta-Ancol-Kemayoran-Cempaka Putih sehingga panjang lintasan menjadi 30 kilometer.
"Kita akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk tahap awal pembangunan LRT. Anggaran Rp 500 miliar itu untuk membangun rel sepanjang satu kilometer," ujar Basuki.
Dia menuturkan untuk pembangunan tahap selanjutnya, pihaknya pun telah mengajukan anggaran melalui Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
"Rencananya, ada sebanyak tujuh koridor LRT yang ingin kita bangun. Namun, sampai dengan saat ini baru ada satu koridor, yakni Koridor 1 yang perencanaannya sudah matang. Sedangkan koridor lainnya masih dalam tahap pengkajian," tutur Basuki.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) LRT yang nantinya akan mengelola sarana transportasi massal tersebut.
Empat dari tujuh koridor LRT yang akan dibangun adalah Tanah Abang-Pulo Mas sepanjang 17,6 km, Joglo-Tanah Abang 11 km, Puri Kembangan-Tanah Abang 9,3 km dan Pesing-Kelapa Gading 20,7 km.
"Rute tesebut nantinya juga akan tersambung dengan rute LRT yang akan dibangun pemerintah pusat melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya dengan rute Cibubur-Cawang-Grogol," ungkap Ahok. (Cornea Khairany)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News