Gubernur Papua kecewa Presiden Jokowi tidak tegas atasi masalah rasisme

Rabu, 21 Agustus 2019 | 10:42 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Gubernur Papua kecewa Presiden Jokowi tidak tegas atasi masalah rasisme

ILUSTRASI. PELANTIKAN GUBERNUR PAPUA


PAPUA - JAYAPURA. Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan bila masalah rasisme terhadap masyarakat Papua tidak bisa diselesaikan dengan hanya meminta maaf. Ia meminta ada penanganan yang serius bagi para pelaku rasisme, yang dalam konteks ini adalah oknum-oknum yang meneriaki para mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, dengan panggilan rasis.

"Tidak bisa disederhanakan, menyelesaikan masalah Papua bukan seperti itu. Masalah Papua sudah rumit, rasisme itu terjadi bertahun-tahun kepada mahasiswa Papua di Jawa," ujar Enembe usai melantik 11 pejabat di Lingkungan pemprov Papua, di Jayapura, Selasa (20/08).

Ia juga menyayangkan pernyataan presiden yang tidak tegas dan belum dapat mengobati hati masyarakat Papua yang sedang terluka.

Baca Juga: Ini tuntutan mahasiswa Papua terhadap pemerintah dan Polri

"Presiden hari itu (harus) perintahkan orang-orangnya tangkap, itu baru benar. Tangkap mereka, ini bukan (masalah) baru, ini sudah lama, rasisme terhadap pemain sepak bola juga terjadi," katanya.

Bila tidak ada jaminan kemananan dan keadilan, Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat pun sudah memiliki opsi untuk memulangkan seluruh mahasiswa yang tengah berkuliah di luar Papua.

"Di NKRI kalau (masih ada) rasisme begitu saya akan tarik semua mahasiswa. Saya tadi bicara dengan Gubernur Papua Barat untuk mereka datang ke sini dan bicara di sini untuk atur mahasiswa ditaruh di Unipa dan Uncen, saya tarik semua baru taruh mereka di sini," tuturnya.

Baca Juga: Anggota DPR suarakan kekhawatiran soal Papua di rapat Paripurna

Semua Anak Bangsa Enembe memastikan Tim terpadu akan segera dibentuk dan akan turun ke Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk menguraikan permasalahan dan mencari solusi.

Sebelumnya aksi protes atas tindakan diskriminasi dan rasis yang diterima mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur, terjadi di sejumlah titik di Papua dan Papua Barat.  Di Jayapura, Papua, aksi protes diikuti oleh ribuan orang yang melakukan long march dari Waena menuju Kantor Gubernur Papua.

Aksi tersebut berlangsung tertib dan berakhir pada Senin petang. Sementara di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, aksi protes berakhir ricuh. Di Manokwari, kantor DPR papua Barat dibakar massa, sedangkan di Sorong pengrusakan terjadi di Bandara DEO dan Lapas Sorong dibakar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Lukas Enembe: Jangan Sederhanakan Masalah Papua", https://regional.kompas.com/read/2019/08/20/14593321/gubernur-lukas-enembe-jangan-sederhanakan-masalah-papua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru