Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter Minggu Siang

Minggu, 28 Januari 2024 | 14:38 WIB Sumber: Kompas.com
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter Minggu Siang

ILUSTRASI. Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sejauh 1.500 meter pada Minggu (28/1/2024). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.


ERUPSI GUNUNG - JAKARTA. Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sejauh 1.500 meter pada Minggu (28/1/2024).

Guguran itu meluncur ke barat daya atau arah Kali Bebeng. 

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 28 Januari 2024 pukul 13.11 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam laporan tertulis, Minggu (28/01/2024). 

Awan panas guguran yang terjadi pada 13.11 WIB tercatat dengan amplitudo maksimal 21 mm. Durasi awan panas guguran tercatat 143.84 detik. 

Baca Juga: Apa Bedanya Gempa Vulkanik dan Gempa Tektonik? Pengertian, Sifat, dan Peristiwa

"Jarak luncur 1.500 meter ke barat daya (Kali Bebeng). Visual Gunung Merapi tampak dari Babadan dan arah angin ke timur," bebernya. 

Sampai dengan saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga. 

"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," tandasnya. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. 

Baca Juga: 2 Jenis Bentuk Muka Bumi, Pengertian Masing-Masing Bentuk, dan Contohnya

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minggu Siang, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru