​Gunung Raung erupsi, ini lokasi yang perlu dihindari para pendaki

Rabu, 03 Februari 2021 | 21:15 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Gunung Raung erupsi, ini lokasi yang perlu dihindari para pendaki


SIAGA BENCANA - Gunung Raung erupsi hingga saat ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mencatat adanya gempa tremor non harmonik tidak menerus sejak 20 Januari 2021. 

Dikutip dari laman resminya, sejak 21 Januari 2021 tingkat aktivitas G. Raung dinaikkan menjadi Level II (Waspada).

Melalui rekaman seismograf pada 2 Februari 2021 tercatat adanya 1 kali gempa tektonik lokal dan 4 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-32 mm, dominan 14 mm.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak. Lantas, di mana lokasi Gunung Raung?

Baca Juga: Bukit Sewu Sambang, tempat wisata yang menawarkan keindahan panorama alam Banyuwangi

Lokasi Gunung Raung

Lokasi Gunung Raung terletak di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, lokasi Gunung Raung termasuk dalam tiga wilayah Kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. 

Dikutip dari laman Kementerian ESDM, Gunung Raung adalah salah satu gunung api aktif yang berada di Jawa Timur, dengan ketinggian puncak mencapai 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Gunung api ini merupakan gunung api strato berkaldera, dengan kawah utama Kaldera Raung berbentuk ellips dengan ukuran 1.750 x 2.250 m, dalamnya 400-550 m dari pematang gunung.

Tingkat aktivitas Gunung Raung adalah Level II (Waspada) sejak 17 Juli 2020.

Potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Raung adalah aliran lava, dan lontaran batuan pijar di dasar kawah. Pada saat erupsi meningkat, jarak lontaran material batuan pijar dapat mencapai bibir kawah. 

Saat ini potensi ancaman bahaya berupa hembusan gas-gas vulkanik yang sebarannya terbatas di dasar kawah.

Baca Juga: Inilah daftar 68 gunung api aktif di Indonesia

Jalur pendakian dan cara mencapai puncak

Jalur pendakian ke puncak Gunung Raung umumnya dilakukan dari Desa Sumberweringin.  Dari tempat ini, kendaraan roda empat masih dapat dilanjutkan ke Pondok Motor sejauh kurang lebih 7 km. 

Lalu, pendakian dari Pondok Motor melalui tegalan sepanjang kurang lebih 0,5 km ke arah Selatan-Barat Daya. 

Kemudian, pendakian dilanjutkan melalui hutan dan jalan setapak yang mulai menyempit dan ditumbuhi oleh pepohonan cemara hingga ketinggian 1.600 m. 

Setelah perjalanan selama kurang lebih 3 jam, pendaki akan tiba di Pondok Sumur. Dari Pondok Sumur, medan pendakian mulai sulit, jalan setapak tertutup semak belukar. 

Setelah sekitar 2 jam, pendakian akan melalui hutan cemara dan pakis-pakisan, dan padang rumput lalu tiba di Pondok Demit. 

Kemudian, pendakian akan dilanjutkan hingga bertemu Pondok Mantri yang biasa digunakan sebagai tempat perkemahan bagi pendaki sebelum lanjut ke puncak. 

Keesokan harinya, pendakian dari Pondok Mantri ke puncak Gunung Raung akan menempuh waktu sekitar 1 jam melalui medan yang tidak terlalu berat dengan kemiringan lereng berkisar antara 20° dan 30°. 

Selanjutnya: Ini cara budidaya durian merah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani
Terbaru