Guru Besar IPB: Kepala Barantin Harus dari Kalangan Profesional dan Pejabat Karir

Senin, 07 Agustus 2023 | 23:47 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Guru Besar IPB: Kepala Barantin Harus dari Kalangan Profesional dan Pejabat Karir

ILUSTRASI. Layanan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Yogyakarta.


BADAN KARANTINA - JAKARTA. Presiden Joko Widodo telah membentuk Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2023. Kegiatan karantina di bawah Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dilebur ke dalam lembaga tersebut.

Sejumlah pihak kini menyoroti lembaga baru ini. Pemerintah didorong agar pimpinan lembaga tersbeut ditunjuk dari kalangan profesional.

Akademisi Fakultas Pertanian Universitas IPB, Widodo. MS  berpendapat, kriteria calon kepala Barantin seharusnya seorang profesional, memahami teknis, berintegritas, dan terutama merupakan pejabat karir. 

“Paling tepat orang karir. Orang karir paham teknis. Tanpa memahami teknis, potensi  salah kebijakan bahkan penyelewangan akan terjadi,” kata Widodo dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8).

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Badan Karantina Indonesia
 
Widodo mengatakan seorang kepala Barantin idealnya memiliki pengetahuan teknis yang banyak karena lembaga tersebut merupakan badan teknis sehingga seorang kepala paling tidak memiliki background keahlian teknis.  Selanjutnya, kepala Barantin itu harus dipoles menjadi seorang manajerial dan komunikator yang baik. 

Widodo bilang, komunikator ulung diperlukan karena Barantin akan menjadi alat negara dalam urusan daya tawar terhadap negara lain, jadi alat filter ekspor impor. 

"Kalau urusan perdagangan mesti memiliki kemampuan komunikasi. Barantin punya peran yang sangat strategis sebagai  Economic tools dan diplomatic tools. Kalau dalam perdagangan ada yang boleh dan tidak. Kebijakan yang diambil harus betul-betul berdasarkan justifikasi teknis yang benar dan kuat sehingga tidak menimbulkan dispute atau komplain dari negara lain." imbuhnya.    
 
Widodo berharap Barantin seperti Kementerian Luar Negeri yang diisi oleh pejabat karir. Di Kementerian Luar Negeri, kata dia, tidak ada orang politik semuanya pejabat karir dan teknis. Begitupula dengan dengan Kementerian Keuangan. 

Sebagai lembaga yang berhubungan dengan perdagangan global, kata dia,Barantin akan menjadi alat tawar dan bahkan kemandirian nasionalis  bila dikelola dengan baik oleh orang professional.
 
Menurut Widodo, Barantin merupakan lembaga teknis di bawah presiden yang menjadi alat pertama menangkal hal-hal yang merugikan negara dan merupakan wujud dari konsep pertahanan semesta. "Semua barang yang masuk dari negara luar pertama kali harus melewati Barantin. Barantin ini garda terdepan menjaga keselamatan negara maka mesti orang profesional,” pungkasnya.
             

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru