Harga BBM dalam negeri dinilai manipulatif, kenapa?

Kamis, 28 Mei 2020 | 21:44 WIB Sumber: TribunNews.com
Harga BBM dalam negeri dinilai manipulatif, kenapa?


“Saya merasa heran kenapa Presiden Jokowi dan anggota kabinetnya dari kementerian terkait kok tidak ada perhatian soal ini dan bahkan tutup mata tutup telinga, ada apa ini? Apakah ingin membiarkan ekonomi Indonesia hancur, makin banyak tenaga kerja yang di PHK dan membiarkan perusahaan nasional kita bangkrut dan dikuasai oleh asing?” ungkapnya.

Baca Juga: Harga minyak turun 7% dalam dua hari

Bambang Haryo mengatakan harga bahan bakar yang disinyalir dimanipulasi bisa dikatakan bentuk penzaliman terhadap hak rakyat yang seharusnya bisa membeli barang atau kebutuhan pokok dengan harga lebih murah apabila energi primer itu dikelola secara benar dan transparan.

“Pertamina tidak juga menyesuaikan harga sejak minyak dunia turun drastis sejak awal tahun, padahal APBN sendiri telah mengalokasikan subsidi untuk BBM tertentu, termasuk solar sebesar Rp. 1000. Ini sama saja penyimpangan terhadap anggaran APBN dan harus diusut,” tegasnya.

Oleh karena itu, dia mendesak DPR RI bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaudit Pertamina dan Kementerian ESDM untuk menyelidiki dugaan permainan dan kartelisasi yang mengakibatkan kerugian negara dan rakyat akibat tindakan Pertamina yang didukung penuh oleh Kementerian terkait.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga diminta ikut mengusut dan mengaudit BUMN itu karena dinilai telah merugikan konsumen dan dunia usaha karena harus membeli bahan bakar dengan harga yang lebih mahal dari yang sebenarnya.

Baca Juga: Hasil pertemuan Ombudsman-Pertamina, harga BBM mungkin tidak akan turun

“Harga solar lebih murah seharusnya menjadi insentif bagi industri dan usaha lainnya untuk dapat bangkit lagi dari dampak Covid-19 karena biaya energi lebih murah, tetapi kesempatan ini disia-siakan oleh pemerintah sehingga akan menjadi bumerang bagi ekonomi nasional,” kata Bambang Haryo.

Sebagai informasi, harga minyak mentah dunia sempat turun drastis bulan lalu. Harga minyak mentah Brent untuk kontrak Juni anjlok ke bawah US$20 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) US$12 per barel, bahkan sempat di bawah 0 dollar AS per barel. (Yoni Iskandar)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bambang Haryo : Solar Dijual Lebih Mahal Menzalimi Rakyat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Tag

Terbaru