Harga beras di Gorontalo naik tinggi

Senin, 23 Februari 2015 | 11:43 WIB Sumber: Antara
Harga beras di Gorontalo naik tinggi

ILUSTRASI. Katalog Promo Superindo Terbaru 4-7 September 2023, Promo Hemat dengan Diskon Besar.


GORONTALO. Harga berbagai jenis beras di Gorontalo naik walau beberapa kabupaten sudah mulai panen sejak awal Februari.

Kuma Kadir, salah seorang pedagang beras di Pasar Sentral Kota Gorontalo mengatakan, saat ini areal persawahan di Kabuaten Bone Bolango sudah melaksanakan panen, namun harga komoditi tersebut terus mengalami kenaikan, jika dibandingan saat belum musim panen.

Saat ini harga beras untuk semua jenis seperti IR64, Yenti, Ciheran, Cimelati, dan Membramo, dijual pada kisaran Rp 470.000 per karung ukuran 50 kg, padahal sebelumnya hanya Rp 435.000 hingga Rp 440.000 per karung. 

"Sejak pertengahan bulan ini, harga beras di pasaran lokal Gorontalo dan sekitarnya terus merangkak naik," kata Kuam, yang merupakan salah seorang penampung beras.

Dia mengatakan, biasanya jika musim panen tiba maka harga beras mengalami penurunan, tapi kali ini pedagang tidak bisa berbuat banyak karena harga di tingkat petani terus naik.

Dia mengungkapkan, salah satu alasan petani untuk menaikkan harga beras, karena untuk biaya operasional dalam mengolah areal persawahan seperti membajak dan membersihkan rumput pada tanaman padi mengalami kenaikkan, ditambah lagi dengan harga pupuk dan bibit yang juga naik.

Suwito Thalib, seorang pedagang lainnya mengatakan, salah satu terjadinya kenaikkan harga beras karena diperkirakan hasil panen areal sawah petani mengalami penurunan, sebab banyak yang rusak karena musim hujan menyebabkan kebanyakan buahnya jatuh dan ada yang terendam air.

"Banyak padi yang terendam air serta perkembangan tidak optimal, banyak buahnya berjatuhan dan tidak jadi," kata Suwito, seraya menambahkan bahwa permintaan dari luar Gorontalo juga mengalami peningkatan.

Dia menambahkan, jika panen areal persawahan sudah merata di Provinsi Gorontalo dan permintaan kebutuhan di daerah lain menurun, maka diperkirakan harga beras akan turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa

Terbaru