TEMANGGUNG. Harga Cabai di tingkat petani di lereng Gunung Sindoro di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dalam sepekan terakhir cenderung turun.
Berdasarkan pantauan di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Senin (13/3), harga cabai hijau turun dari Rp 35.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 32.000 per kg, cabai rawit putih dari Rp 37.000 per kg menjadi Rp 23.000 per kg.
Kemudian harga cabai keriting merah dari Rp 37.000 per kg menjadi Rp 20.000 per kg dan cabai rawit merah dari Rp 90.000 per kg menjadi Rp 80.000 per kg.
Seorang petani warga Mranggen Kulon, Kecamatan Bansari, Safe'i mengatakan harga cabai kriting merah turun cukup drastis. Sedangkan harga cabai rawit merah meskipun turun harga masih relatif tinggi.
Ia menuturkan tanaman cabai rawit miliknya sudah memasuki masa akhir panen dan sebentar lagi diganti tanaman tembakau.
Safe'i menyebutkan tanaman cabai rawit miliknya ditanam pada April 2016, sekitar empat bulan kemudian mulai panen. Waktu petik pertama harga cabai rawit putih Rp 26.000 per kg dan rawit merah Rp 36.000 per kg.
"Meskipun harga cabai rawit merah di pasaran pernah mencapai Rp140.000 per kg, harga di tingkat petani paling tinggi berkisar Rp 90.000 hingga Rp 100.000 per kg.
Ia mengakui panen cabai rawit merah akhir-akhir ini hasilnya lumayan, namun biaya pemeliharaan tanaman cabai juga cukup tinggi, karena pupuk maupun obat-obatan tanaman cabai juga mahal.
Dikatakannya, sebagian petani lebih memilih menjual cabai waktu masih putih, tidak menunggu sampai merah, karena untuk menunggu sampai merah membutuhkan waktu.
"Karena terdesak kebutuhan, sebagian petani menjual cabai rawit belum sampai merah. Meskipun dipetik belum merah petani masih bisa untung karena harga cukup tinggi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News