Harga Jagung Domestik Tertekan, Petani Gorontalo Ekspor Ke Filipina

Jumat, 21 Oktober 2022 | 10:45 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Harga Jagung Domestik Tertekan, Petani Gorontalo Ekspor Ke Filipina

Peninjauan Ekspor Jagung ke Filipina di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, dihadiri antara lain oleh Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel (keempat kanan) dan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Syukri J. Botutihe (ketiga kanan)


JAGUNG -  GORONTALO. Harga jagung di Gorontalo mengalami penurunan hingga Rp 3.650 per kilogram (kg) untuk jagung kering.

Anjloknya harga jagung ini disebabkan karena panen raya jagung terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan produksi yang membaik tersebut membuat ketersediaan jagung nasional melimpah sementara permintaan dalam negeri lesu.

Pemerintah Provinsi Gorontalo mengatasi anjloknya harga jagung ini dengan upaya melakukan ekspor hasil jagung petani Gorontalo ke pasar global agar harga jagung dapat menjadi normal kembali.

Pada Kamis (20/10) Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel beserta Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Syukri J. Botutihe dan juga Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady D. Mario serta sejumlah Pejabat Pemerintah Provinsi Gorontalo meninjau ekspor jagung ke Filipina sebesar 6.100 ton dari Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.

Baca Juga: Perkuat Produksi Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Ekspor jagung ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh Provinsi Gorontalo di tahun 2022. Sebelumnya, Gorontalo ekspor jagung ke Filipina pada tanggal 19 September 2022 sebanyak 6.100 ton dan juga pada tanggal 15 Oktober 2022 sebanyak 6.150 ton. Sehingga sampai saat  ini, Gorontalo telah melakukan ekspor jagung sebanyak 18.350 ton.

“Ekspor jagung ke Filipina ini merupakan satu-satunya solusi agar harga jagung tidak semakin dalam tertekan dan juga agar produksi jagung petani bisa terus terserap di tengah lesunya permintaan dari pabrikan pakan ternak besar di dalam negeri serta peternak mandiri negeri”, ujar Syukri J.Botutihe dalam keterangannya, Jumat (21/10). 

Saat ini, harga pembelian jagung oleh pabrik pakan di Pulau Jawa tertekan hingga menyentuh harga Rp 4.300 per kg, jauh dari harga acuan yg diterapkan pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Tambah 19 Kelompok Neraca Komoditas Ke Sistem Nasional

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady D. Mario mengungkapkan bahwa Provinsi Gorontalo merupakan salah satu lumbung komoditas jagung di Indonesia.

Dari tahun 2020 hingga tahun 2021, trend produksi jagung di Gorontalo menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Tahun 2020, produksi jagung di Provinsi Gorontalo sebesar 1,4 juta ton, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 1,6 juta ton.

Baca Juga: 16 Perusahaan Pertanian Ramaikan Job Fair yang Digelar Polbangtan Malang

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mengapresiasi semangat petani Gorontalo yang sangat konsisten menjaga produksi jagung sehingga berhasil memulihkan pasar ekspor dan mampu meningkatkan harga jual jagung di tingkat petani.

 Akibatnya kesejahteraan petani jagung pun dapat meningkat. Sangat diharapkan keran dan mekanisme ekspor jagung ini dapat terus dibuka dan diakomodasi oleh pemerintah sehingga neraca keseimbangan dan harga jagung dapat tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru