Harga minuman beralkohol Sophia akan ditentukan harganya, paling tinggi Rp 1,5 juta

Rabu, 26 Februari 2020 | 09:45 WIB   Reporter: Handoyo
Harga minuman beralkohol Sophia akan ditentukan harganya, paling tinggi Rp 1,5 juta


MINUMAN BERALKOHOL - KUPANG. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat berbicara tentang harga minuman keras lokal milik NTT yakni Sophia. Hal itu dikatakan Viktor dalam dialog Pemerintah Provinsi NTT dengan pimpinan lembaga keagamaan se-NTT, yang digelar di Kupang, Selasa (25/2). 

Viktor menyebut harga Sophia mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. "Kita akan tentukan harga Sophia yang paling murah dengan standar biasa yang belum dicampur itu Rp 30.000 dan paling tinggi Rp 1,5 juta. Itu lah yang paling terbaik," ujar Viktor. 

Baca Juga: Pembangunan pelabuhan dan bandara Labuan Bajo ditargetkan rampung akhir tahun ini

Menurut Viktor, minuman keras Sophia akan dijual dan dipajang di sejumlah bandar udara yang ada di NTT. Satu di antaranya yakni di Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Viktor mengatakan, pihaknya kini sedang menyiapkan mesin khusus untuk memproduksi miras Sophia. 

Viktor menyebut, satu-satunya produksi minuman lokal beralkohol di Indonesia yang punya izin yang lengkap termasuk izin edar, hanya ada di NTT, yakni miras Sophia. "Izin produksinya sudah keluar. Ini kerjanya bertahap, karena belum ada lagi izin di Indonesia tentang alkohol, khususnya berbahan lokal. Itu sudah tidak ada lagi dan tidak pernah dikeluarkan lagi. Memang kemarin kita agak lambat, karena saya masih minta izin. Sekarang semuanya sudah beres," kata Viktor. 

Baca Juga: Gubernur NTT gandeng Polisi dan TNI AL untuk tenggelamkan kapal pembom ikan

Viktor mengatakan, saat ini Sophia sudah bisa dikirim ke Papua bahkan ke Australia. Menurut Viktor, minuman Sophia saat ini kualitasnya sangat bagus dan menjadi produk terbaik. "Minuman kita ini sudah top. Saya ini peminum, jadi sudah tahu Sophia ini bagus. Kita melahirkan ini produk terbaik yang sudah tidak ada lawan lagi. Jadi sekarang ini saya hanya minum Sophia saja," kata Viktor. 

Minuman Sophia akan diproduksi melalui kerja sama antara salah satu unit usaha di Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, dengan salah satu perusahaan lokal di NTT. Viktor mengatakan, Sophia ini diharapkan akan menyaingi minuman keras cap tikus dari Manado, Sulawesi Utara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur NTT Tentukan Harga Terendah dan Tertinggi Minuman Sophia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru