Hingga November 2019, jalan tol trans Sumatera yang sudah beroperasi 467,6 kilometer

Selasa, 19 November 2019 | 10:17 WIB   Reporter: Handoyo
Hingga November 2019, jalan tol trans Sumatera yang sudah beroperasi 467,6 kilometer

ILUSTRASI. Foto udara simpang susun jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang Kayu Agung Betung (Kapal Betung), Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (27/8/2019). Progres konstruksi pembangunan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang Kayu Agung Betung (Kapal Be


Pengusahaan Tol Medan-Binjai merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun, dimana sebesar Rp 1,9 triliun untuk biaya konstruksi.  

Jalan tol yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai ini dibangun untuk meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi logistik barang dan jasa, serta memperkuat struktur kawasan perkotaan metropolitan Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo. 

Selanjutnya yaitu Jalan tol Pekanbaru-Dumai yang terbagi menjadi enam seksi dengan nilai investasi keseluruhan mencapai Rp 16,211 triliun juga ditargetkan selesai pada tahun 2020. 

Baca Juga: Beroperasi sejak tahun 2015, panjang jalan tol trans Sumatera menjadi 469 km

Keenam seksi tersebut yakni seksi I Pekanbaru-Minas (9,5 km), seksi II Minas-Petapahan/ Kandis Selatan (24 km), seksi III Petapahan-Kandis Utara (17 km), seksi IV Kandis-Duri Selatan (26 km), seksi V Duri Selatan-Duri Utara (28 km), dan seksi VI Duri Utara-Dumai (25 km).  Saat ini progres konstruksi keseluruhan enam seksi tersebut sebesar 74,2%. 

Jalan tol ini akan mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri ke berbagai wilayah di Sumatera. Dan yang lebih penting lagi tol Pekanbaru-Dumai dapat meningkatkan akses Pekanbaru sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi Provinsi Riau dan Dumai sebagai kota pelabuhan,  dengan industri perminyakan dan agribisnis.

Ruas tol selanjutnya yang direncanakan dapat operasi pada tahun 2020 adalah Padang – Pekanbaru Seksi I Padang – Sicincin (30,4 km) dengan progres konstruksi saat ini 10,03%. 

Baca Juga: Selesaikan 83 proyek, KPPIP: Belum ada tambahan proyek strategis nasional

Ruas/segmen ini merupakan bagian dari Jalan Tol Padang - Pekanbaru sepanjang 254,8 km yang membutuhkan investasi sebesar Rp 80,41 triliun dengan target penyelesaian selama lima tahun (2018-2023). 

Tingginya biaya investasi, disamping karena jaraknya cukup panjang juga akan dibangun lima terowongan dengan total panjang 8,95 km yang menembus pegunungan Bukit Barisan.  Saat ini PT Hutama Karya yang mendapatkan penugasan dari Pemerintah sedang melakukan pengadaan kontraktor untuk segmen Pekanbaru-Bangkinang (35 km). 

Ruas terakhir pada Jalan Tol Trans Sumatera yang direncanakan beroperasi pada tahun 2020 yakni Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 2 Jakabaring-Musilindas  (24,9 km) dan seksi 3 Musilindas-Betung (44,29 km) dengan progres konstruksi saat ini masing-masing 49,89% dan 5,85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru