HPP rendah, petani enggan tanam kedelai

Selasa, 26 Mei 2015 | 12:36 WIB Sumber: Antara
HPP rendah, petani enggan tanam kedelai

ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Ultra Mikro Online


JEMBER.  Sejumlah petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur mendesak pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) kedelai yang selama ini dinilai masih rendah. Ini mengakibatkan petani enggan menanam kedelai.

"Banyak petani yang enggan menanam kedelai karena harga jualnya masih rendah berkisar Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram," kata salah seorang petani kedelai, Suryanto di Jember, Selasa (26/5).

Menurut dia, HPP yang ditetapkan oleh pemerintah dinilai tidak menguntungkan, sehingga petani beralih ke komoditas lain yang lebih menjanjikan seperti cabai, padi, dan tanaman hortikultura lainnya.

"Kami mendesak pemerintah menaikkan HPP kedelai, agar ada gairah petani di Jember untuk menanam salah satu komoditi pangan itu," tuturnya.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember Jumantoro mengatakan HPP yang sudah ditetapkan tersebut kadang tidak berlaku saat panen raya kedelai, karena harga jual bahan baku tempe dan tahu itu selalu dibawah HPP.

"Petani sebenarnya ingin ada jaminan harga kedelai dari pemerintah saat panen, sehingga bisa menguntungkan petani dan lebih semangat untuk menanam kacang kedelai itu," paparnya.

Ia berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada petani sesuai dengan target pemerintah untuk melakukan swasembada sejumlah komoditas pangan termasuk kedelai.

"Petani tidak perlu janji, namun perlu bukti karena selama ini petani kedelai selalu merugi akibat rendahnya HPP dan harga jual kepada pengepul," katanya.

Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jember, Abdul Halim mengatakan pemerintah hingga kini belum menetapkan HPP untuk kedelai.

"Informasi yang saya dapat, pihak Kementerian Pertanian telah sepakat untuk menaikkan HPP kedelai dari Rp 7.700 menjadi Rp 8.500 per kilogram," tuturnya.

Kendati sudah ada kenaikan, lanjut dia, harga tersebut masih belum memenuhi harapan petani yang menginginkan harga kedelai sebesar Rp 9.000 per kilogram.

"Petani masih menunggu penetapan HPP yang belum juga turun, padahal panen raya kedelai di Jember dijadwalkan pada Agustus 2015. Belum juga turunnya HPP kedelai membuat petani resah," ujarnya.

HPP kedelai sudah ditentukan sebesar Rp 7.700 per kilogram, terhitung 1 Januari 2014 sampai Maret 2015, namun Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian mengusulkan kepada Kemendag untuk menaikkan HPP kedelai sebesar Rp 8.500 per kilogram. (Zumrotun Solichah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru