DAYA BELI KONSUMEN - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) periode Juni 2023 sebesar 111,11 atau naik 0,33% dibandingkan dengan Mei 2023.
Kenaikan NTUP ini didorong Indeks Harga Yang Diterima Petani yang naik 0,42%, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) yang sebesar 0,08%.
“Komoditas yang dominan mempengaruhi nasional adalah kopi, sapi potong, kakao, dan cabai rawit,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/7).
Baca Juga: Nilai Tukar Petani di Bulan Juni 2023 Naik
Peningkatan NTUP tertinggi terjadi pada subsektor holtikultura sebesar 2,29%. Ini karena Indeks Harga Yang Diterima Petani naik 2,39%, lebih tinggi dari kenaikan BPPBM yang naik sebesar 0,10%.
Adapun komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM subsektor holtikultura adalah bibit bawang merah, bibit kentang, upah mencangkul, dan upah memanen.
Sementara, penurunan NTUP terdalam terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat. NTUP subsektor ini turun 0,58% karena Indeks Harga Yang Diterima Petani turun 0,55%, Sedangkan BPPBM mengalami kenaikan 0,03%.
Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM subsektor tanaman perkebunan rakyat adalah upah memanen, ongkos angkut, dan cuka getah.
Baca Juga: BPS: Inflasi Juni 2023 Capai 0,14%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News