Ini Bencana Lanjutan Pascagempa Cianjur yang Harus Diwaspadai

Rabu, 23 November 2022 | 08:05 WIB Sumber: Kompas.com
Ini Bencana Lanjutan Pascagempa Cianjur yang Harus Diwaspadai


BMKG - JAKARTA. Masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diimbau untuk mewaspasai bencana lanjutan usai guncangan gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022). Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Adapun bencana lanjutan yang dimaksud adalah tanah longsor dan banjir bandang. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, imbauan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai. 

Menurutnya, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi. 

Hal ini dapat semakin parah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur. 

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng," ujar Dwikorita dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (22/11/2022). 

Baca Juga: Vladimir Putin Ucapkan Belasungkawa kepada Jokowi atas Gempa Cianjur

Dia menambahkan, "Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin." 

Korban jiwa dan 117 gempa susulan

Dwikorita menyampaikan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa. 

"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," kata dia.

Lebih lanjut, Dwikorita meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Sebab, dikhawatirkan bangunan retak tidak kuat menopang dan ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan. 

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," katanya lagi. 

Baca Juga: Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Akan Dapat Bantuan Hingga Rp 50 Juta, Ini Rinciannya

Tetap tenang dan waspada 

Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan tidak serta-merta mempercayai informasi ataupun berita yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal-kanal komunikasi resmi BMKG," kata dia. 

Sejak kejadian gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022), tambah Dwikorita, Tim BMKG terjun ke lokasi bencana bersama BPBD Kota Cianjur untuk melakukan sosialisasi dan menenangkan warga masyarakat yang terdampak. 

Sedangkan, mulai Selasa (22/11) Tim Survei BMKG melakukan perekaman gempa-gempa susulan dan tingkat kerusakan, untuk menghasilkan peta makrozonasi dan mikrozonasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekonstruksi dan penyempurnaan tata ruang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peringatan BMKG soal Bencana Longsor dan Banjir Bandang Pascagempa Cianjur"
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru