Ini Langkah Pupuk Kaltim Mendukung Terjaganya Ekosistem Perairan

Kamis, 30 Mei 2024 | 17:26 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
   Ini Langkah Pupuk Kaltim Mendukung Terjaganya Ekosistem Perairan

ILUSTRASI. Bandara Maratua di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur


POTENSI LAUT INDONESIA - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus melakukan initiatif dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem perairan di wilayah operasionalnya. Terbaru, perusahaan ini kembali menurunkan 134 unit media terumbu di perairan Coral Stock Centre Maratua, Kabupaten Berau Kalimantan Timur. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, terumbu karang memegang peranan yang tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem biota laut, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.

“Penurunan media terumbu ini adalah upaya menjaga keberlanjutan ekosistem perairan, sehingga kedepan tetap terjaga dan memberi manfaat bagi masyarakat,” kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (30/9).

Baca Juga: KKP Mendukung BIRU Buka Jalan Kemitraan Konservasi

Pupuk Kaltim juga berharap langkah yang dilakukan itu bisa sekaligus potensi wisata. Maklum, keberadaan Maratua sebagai salah satu wilayah pesisir di Indonesia, memiliki potensi sumber daya bahari yang unik, sekaligus sumber penghidupan masyarakat dalam hal pemanfaaatan hasil laut maupun pengembangan potensi wisata dengan keindahan alam bawah lautnya.

Budi mengatakan, pihaknya terus meningkatkan komitmennya terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem perairan setiap tahun, terutama di kawasan perairan Kota Bontang. Pupuk Kaltim telah menurunkan sebanyak  6.882 unit terumbu buatan mulai 2011 dengan target minimal 500 unit per tahun.

Perseroan juga menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang sejak 2021. Pembentukan CoE diperkuat melalui kolaborasi bersama Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor (IPB), guna memastikan keberlanjutan upaya konservasi perairan yang dilaksanakan Perusahaan. 

"Pupuk Kaltim tidak ingin sekadar bicara, namun turut melakukan aksi nyata dengan melibatkan Pemerintah hingga masyarakat dalam menjaga kelestarian terumbu karang sebagai bentuk tanggung jawab bersama terhadap keberlanjutan," tutur Soesilo.

Baca Juga: Lestarikan Lingkungan di Raja Ampat, Askrindo Jalin Kolaborasi dengan 11 BUMN Lain
 
Selain penurunan media terumbu, juga dilakukan pelepasan 300 lebih tukik sebagai bentuk dukungan Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup untuk meningkatkan populasi penyu di alam bebas, sehingga keseimbangan ekosistem laut dapat terus terjaga. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyebut pelestarian ekosistem perairan bagian dari strategi perusahaan untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dalam aktivitas operasional dan bisnis, sejalan dengan kebijakan pemerintah guna mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk

Terbaru