Ini Makna Pelepasan Lampion dalam Malam Puncak Perayaan Waisak

Jumat, 24 Mei 2024 | 09:52 WIB   Reporter: Handoyo
Ini Makna Pelepasan Lampion dalam Malam Puncak Perayaan Waisak

ILUSTRASI. Malam puncak perayaan Waisak 2568 BE/2024 berjalan lancar, khidmat dan tenang. FOTO : KONTAN/Yuliana Hema


PERAYAAN WAISAK - JAKARTA. Malam puncak perayaan Waisak 2568 BE/2024 berjalan lancar, khidmat dan tenang. Puja-puji do’a dilantunkan para Bhikkhu dan ribuan umat Buddha. Suasana semakin terasa sejuk seiring rintik hujan sesaat yang menyirami Lapangan Marga Utama Candi Borobudur.

Kemegahan, kemeriahan dan keindahan Candi Borobudur lebih terlihat ketika ratusan lampion diterbangkan. Ratusan lampion ini terus mengudara menghiasi malam Wasiak 2568 BE di Candi Borobudur. Suasana haru dan bahagia terpancar dari wajah ribuan peserta yang datang dari berbagai daerah dan agama. Mereka tampak antusias mengikuti prosesi malam puncak perayaan Waisak tersebut.

"Tema Waisak Nasional tahun 2024 ini adalah 'Untuk Hidup Bahagia Sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran Yang Diajarkan Oleh Sang Buddha, dengan sub-tema Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan dan Kebencian," kata Ketua Umum DPP WALUBI yang juga Ketua Panitia Waisak Nasional 2024, Hartati Murdaya, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga: Ribuan Lampion Menghiasi Langit Borobudur pada Perayaan Waisak 2024

“Pelepasan ratusan lampion ini bermakna, tidak hanya menerangi kegelapan. Namun, lebih dari itu, pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni, saling menghormati untuk kebaikan bersama,” sambung Hartati Murdaya.

Hartati Murdaya menyampaikan bahwa seluruh warga bangsa, khususnya umat Buddha harus terus dapat memperkuat sikap persatuan dan kesatuan untuk menguatkan dan mengimplementasikan ajaran Buddha bagi kehidupan.

“Kita berharap, semua umat dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama untuk perdamaian dunia. Semoga cahaya lampion yang diterbangkan malam ini menjadi penerang bagi jalan hidup yang lebih baik dan damai,” ucap Hartati Murdaya.

Prosesi pelepasan lampion ini dimulai tepat pukul 21.00 WIB hingga 22.30 WIB. Tampak, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Hindu, Supriyadi, para perwakilan Majelis Buddha, dan para Bhikkhu. Meski suasana kota sejuta bunga ini terpantau diguyur gerimis, namun suasana tetap berjalan lancar hingga selesai acara.

Baca Juga: Puncak Perayaan Waisak 2.568 Lampion Menghiasi Langit Candi Borobudur

Koordinator Lampion Waisak Nasional 2024 yang juga Ketua Umum Wanita Buddha Mahanikaya Indonesia, Fatmawati menyampaikan bahwa pelepasan Lampion Waisak merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat pada tiap perayaan Waisak. Pelepasan Lampion ini sudah menjadi ikon Waisak Nasional di Candi Borobudur.

“Setiap tahunnya, pelepasan lampion sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, mancanegara, baik umat Buddhis yang melakukan ritual maupun turis yang hadir ke Candi Borobudur,” kata Fatmawati.

Untuk diketahui bersama, ratusan lampion yang diterbangkan ini berbahan kertas dan ramah lingkungan, sehingga setelah diterbangkan akan terurai oleh api seiring tingginya lampion terbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru