TRANSPORTASI - JAKARTA. Direktur Eksekutif Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang melanda kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu (16/4/2025) malam hingga Jumat (18/4/2025) pagi.
Kemacetan disebabkan oleh peningkatan aktivitas bongkar muat di Terminal NPCT One akibat keterlambatan tiga kapal yang bersandar.
“NPCT 1 ini kedatangan kapal yang seharusnya kapal ini sudah datang satu minggu lalu. Tiga kapal ini, yang dua seharusnya datang minggu lalu, satunya lagi harusnya datang 24 jam sebelumnya,” kata Drajat di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, Jumat.
Drajat menjelaskan, lalu lintas kapal beroperasi dengan rute dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain dan rute tersebut berskala internasional.
“Jadi keterlambatannya memang bukan by design kami atau by design mereka (3 kapal), tetapi dari port sebelumnya. Port sebelumnya ini mengalami delay, delay, delay pada akhirnya sampai ke kami ini mengalami delay,” ujar dia.
Baca Juga: Hingga Kamis Malam, 8 Jalan dan 4 Exit Tol di Tanjung Priok Masih Macet Total
“Ini seperti pesawat delay, satu bandara akan menyebabkan delay di bandara lain. Ini sama, pelabuhan sebelumnya delay, ya selanjutnya akan delay,” tambah dia.
Sementara, Pelindo tidak memprediksi bahwa keterlambatan tiga kapal ini juga berimbas pada peningkatan volume bongkar muatan.
“Tapi kalau sudah datang tentunya kami akan terimakan gitu. Tidak ada (sanksi terhadap tiga kapal yang telat bersandar),” kata dia.
Ditambah lagi, perusahaan mengejar waktu sebelum libur panjang yang jatuh pada Jumat (18/4/2024) hingga Minggu (20/4/2025).
“Itu secara bersama-sama sehingga terminal kami akhirnya dapat order kurang lebih 4.200 kontainer yang harus dirilis.
Yang tadinya harusnya 2.500, kemampuannya dirilis 4.200,” ungkap dia.
Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, Takwim Masuku, mengungkapkan bahwa tiga kapal yang sebelumnya terlambat bersandar ini kini sudah berlayar dari NPCT 1.
“Untuk hari ini, ada jadwal tiga kapal (baru) yang saat ini sudah tiba. Tiga kapal yang kemarin itu, dua sudah berangkat, satu nanti siang ini sudah berangkat,” tegas dia.
Diketahui sebelumnya, kemacetan parah terjadi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, selama berjam-jam pada Kamis (17/4/2025).
Pantauan Kompas.com pada Kamis pagi, macet terjadi sejak di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Di Jalan Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Priok, kendaraan mengular hingga sekitar delapan kilometer.
Kemacetan terus berlanjut hingga di depan New Priok Terminal Container 1 (NPCT One). Kendaraan besar, minibus, Jaklingko, Transjakarta, hingga sepeda motor terjebak dalam antrean panjang.
Beberapa pengendara yang tidak sabar bahkan mengambil alih trotoar yang seharusnya digunakan oleh pejalan kaki.
Sementara itu, suara klakson kendaraan saling bersahutan.
Sempat terlihat salah satu pengendara kehabisan bensin karena saking lamanya mesin kendaraan tersebut menyala tanpa gerak.
Alhasil, pengendara itu mau tidak mau mendorong sepeda motornya di tengah kemacetan. Kini lalu lintas di Jalan Yos Sudarso, arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai terurai pada Jumat (18/4/2025) siang.
Pantauan Kompas.com pukul 11.45 WIB, arus kendaraan di Jalan Yos Sudarso sudah kembali lancar, bahkan cenderung lengang.
Truk-truk kontainer yang sebelumnya mengular dan mengantre untuk melakukan bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Priok sudah dapat melintas dengan tenang.
Baca Juga: Asyiknya, Warga Bodetabek Juga Bisa Dapat Transportasi Gratis Jakarta Loh!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Kemacetan Horor di Tanjung Priok, 3 Kapal Telat Bersandar di NPCT 1", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/04/18/16460871/penyebab-kemacetan-horor-di-tanjung-priok-3-kapal-telat-bersandar-di-npct.
Selanjutnya: BPKH Tegaskan Dana Haji Aman dan Transparan, Nilai Manfaat 2024 Lampaui Target
Menarik Dibaca: Petir Tanpa Hujan Terjadi di Daerah Ini, Cek Ramalan Cuaca Besok (19/4) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News