Ini pusat layanan penukaran uang baru di Solo

Rabu, 15 Juni 2016 | 11:33 WIB Sumber: Antara
Ini pusat layanan penukaran uang baru di Solo


Solo. Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, mempersiapkan trotoar Jalan Mayor Kusmanto sebagai pusat tempat penukaran uang baru khusus menjelang Lebaran. Diharapkan, semua penjaja uang baru berkumpul menjajakan bisnisnya di wilayah itu.

"Ya kami akan secepatnya rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, serta Satpol PP ihwal lokasi bagi PKL jasa penukaran uang," kata Kepala Dinas Pengelola Pasar Pemkot Surakarta Subagiyo di Solo, Rabu.

Subagiyo mengakui keberadaan PKL menawarkan jasa penukaran uang baru mulai merebak di Kota Solo. Mereka menggelar lapak di kawasan area bebas PKL, yakni di pinggir Jl Slamet Riyadi dan Jl Jenderal Sudirman. DPP akan menertibkan keberadaan PKL tersebut.

Ia mengatakan, penetapan daerah untuk menampung PKL jasa penukaran uang baru harus mempertimbangkan sisi keamanan dan kenyamanan. Hal ini mengingat keberadaan mereka menawarkan jasa penukaran uang yang dinilai rawan akan tindak kejahatan sehingga diperlukan lokasi yang aman dan nyaman bagi para PKL.

"PKL ini 'kan musiman memanfaatkan momentum Lebaran. Jadi kami memberi toleransi kepada pedagang, asal tidak menggelar di kawasan larangan PKL," kata Subagiyo.

Kasi Penataan dan Pembinaan PKL DPP Pemkot Surakarta, Didik Anggono mengatakan terus melakukan patroli rutin bersama petugas Satpol PP memantau kawasan bebas PKL, termasuk Jl Slamet Riyadi dan Jl Jenderal Sudirman.

Didik menyebutkan ada belasan PKL terjaring operasi menggelar lapak di kawasan steril PKL. "PKL yang kami amankan, penjual jasa penukaran uang baru. Mereka membuka lapak di Jl Slamet Riyadi dan Jl Jenderal Sudirman," katanya.

Keberadaan para penjual jasa penukaran uang di pinggir jalan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas. Selain itu juga berisiko tinggi menjadi korban kejahatan seperti penjambretan dan rawan peredaran uang palsu. "Penjual itu 'kan biasanya melambaikan uang pecahan baru ke pengguna jalan. Nah rawan sekali untuk dijambret," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru