Investor, Sandiaga, dan kepastian soal reklamasi

Minggu, 19 Maret 2017 | 16:09 WIB Sumber: Kompas.com
Investor, Sandiaga, dan kepastian soal reklamasi


JAKARTA. Para investor meminta kepastian terkait proyek reklamasi Teluk Jakarta dari calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiga Uno.

Para pengusaha itu ingin Sandi memastikan sikapnya terkait reklamasi.

Permintaan itu disampaikan saat pertemuan antara Sandiaga dan warga Pantai Indah Kapuk di Restoran Jemahdi, Jakarta Utara, Minggu (19/3).

"Kami sebagai pengusaha ada investasi (di pulau reklamasi). Kami ambil ruko-ruko di sana untuk investasi. Kami punya rencana untuk apa, ciptakan lapangan kerja. Maksudnya selanjutnya kalau Bapak jadi wakil gubernur, menurut pandangan Bapak mau diapakan?," kata Herman salah satu investor pulau reklamasi, Jakarta Utara, Minggu.

Menanggapi pertanyaan itu, Sandiaga Uno mengatakan bahwa posisi politik Anies-Sandiaga adalah melihat reklamasi saat ini tertutup dan tidak berkeadilan.

Sandiaga mengatakan reklamasi bukan salah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Tapi (kesalahan) bertahun-tahun sebelumnya, yang terjadi sekarang ini adalah akumulasi kesalahan, jadi kasihan yang sudah investasi keluarin uang, developernya (pengembang) juga kasihan," kata Sandiaga.

Pengusaha itu mengatakan bahwa selama ini, baik investor atau pengembang, merasa aturan reklamasi sudah benar.

Namun, pada kenyataannya aturan dibatalkan PTUN. Oleh karena itu, Sandiaga mengatakan dirinya Anies Baswedan berpandangan, bila reklamasi diteruskan akan kian menambah ketidakpastian.

Sandiaga pun mengatakan akan mencari solusi untuk pulau yang sudah terbangun.

"Nah ada metodenya, kemarin sudah bicara ahli hukum dan ada tim transisi yang ditunjuk. Pokoknya yang sudah beli enggak boleh rugi, kan pedagang harus cuan (untung), kalau enggak cuan kan repot. Kalau sudah inves enggak mau rugi, kalau status quo, kan mati," ujar Sandiaga.

Sandiaga menambahkan dia akan bersama-sama dengan pemangku kepentingan, seperti pembeli, pengembang dan pemerintah untuk duduk bersama mencari solusi.

Dia berprinsip bahwa baik pedagang, pengembang maupun pemerintah tak boleh rugi.

"Pandangan kami bertolak belakang dengan Pak Basuki, kalau Pak Basuki memaksakan. Kalau memaksakan menurut saya akan semakin panjang, lebih baik duduk cari solusi," kata Sandiaga. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru