BANDUNG. Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jawa Barat menargetkan, penanaman investasi masuk kawasan ini mencapai Rp 102 triliun sepanjang tahun 2016. Angka ini lebih tinggi ketimbang target tahun lalu yang sebesar Rp 95 triliun.
"Alhamdulilah, dari target investasi tahun lalu yakni Rp 95 triliun, realisasinya mencapai Rp108 triliun," kata Sekretaris Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jawa Barat, Setiabudi Ibrahim, di Kota Bandung, Senin (4/1).
Ia mengatakan, meskipun realisasi investasi di Provinsi Jawa Barat tahun lalu melebihi target, jumlah pemohonnya mengalami penurunan.
"Dibandingkan 30.000 pemohoh pada tahun 2014, tahun 2015 hanya 21.000 pemohon lebih," kata dia.
Pihaknya memperkirakan, penurunan jumlah pemohon investasi di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 karena izin trayek di sektor perhubungan.
"Karena sekarang ini harus badan usaha, tidak secara perseorangan. Berdasarkan aturan baru, peraturan menteri," kata dia.
Menurut dia, investasi di Provinsi Jawa Barat paling banyak di kawasan industri yakni pertama di Kabupaten Karawang, kemudian Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan, tidak mempermasalahan turunnya jumlah pemohon investasi di Jawa Barat tahun 2015.
"Enggak apa-apa pemohonnya turun, tapi kan jumlah investasinya enggak turun. Malah target investasi melebihi target," kata Deddy Mizwar usai melakukan sidak di Kantor BKPPMD Jawa Barat, Jalan Sumatera Kota Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News