Jaga kualitas udara di Yogyakarta, masyarakat diajak bersepeda

Kamis, 18 Februari 2021 | 20:03 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Jaga kualitas udara di Yogyakarta, masyarakat diajak bersepeda

ILUSTRASI. Jaga kualitas udara di Yogyakarta, masyarakat diajak bersepeda


SEPEDA - YOGYAKARTA.  Dikenal sebagai kota pelajar dan tujuan wisata budaya dan alam, kota Yogyakarta (Jogja) ternyata dihadapkan dengan persoalan polusi udara. Dalam satu minggu terakhir saja, kualitas udara di Yogyakarta (Jogja) tercatat dalam kondisi bervariasi dengan rata-rata kondisi sedang (moderate).

Dalam kondisi ini, masyarakat yang termasuk dalam kelompok sensitif disarankan menggunakan masker untuk menghindari paparan polusi.

Guna mengatasi persoalan tersebut, berbagai elemen masyarakat Jogja berkolaborasi meluncurkan Kampanye Jogja Lebih Bike. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga Jogja dan pemangku kepentingan tentang masalah polusi udara serta mendorong perubahan baik di sisi kebijakan hingga perilaku masyarakat dalam memilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Arif Wismadi dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM) menyatakan  seiring dengan pertumbuhan laju motorisasi yang pesat, sumber bergerak atau transportasi darat terbukti menyumbang lebih dari 60% dari total emisi di Jogja.

Baca Juga: Anies sebut PSBB membawa dampak positif pada kualitas udara Jakarta

Terdapat tiga opsi kebijakan untuk mengatasi permasalah ini, yaitu mengurangi jumlah atau jarak perjalanan, inovasi teknologi dan efisien, serta perpindahan ke moda transportasi yang ramah lingkungan.

"Jogja Lebih Bike tentunya merupakan inisiatif yang sangat baik karena mendorong masyarakat melakukan perubahan pilihan moda transportasi yang minim emisi,” ujarnya dalam keterangannya,  Kamis (18/2). Sebagai bagian dari kolaborasi dengan Jogja Lebih Bike, Pustral UGM saat ini tengah melaksanakan Studi Kelayakan Bersepeda (Bikeability Study).

Dalam mobilitas harian, 88% masyarakat Jogja masih sangat bergantung pada kendaraan bermotor, terutama sepeda motor dan hanya 2,6% warga yang telah bersepeda (Kompas Data, 2020). Inisiatif Jogja Lebih Bike hadir sebagai gerakan bersama masyarakat dalam menghidupkan kembali sepeda sebagai bagian dari aktivitas harian dan wujud kontribusi kolektif dalam menciptakan udara yang lebih bersih di Jogja.

Kerja sama berbagai mitra mulai dari akademisi, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas pesepeda melalui Jogja Lebih Bike dibangun untuk menggerakkan percakapan publik tentang pentingnya kualitas udara yang baik dan mendorong partisipasi warga dalam menciptakan udara bersih melalui kegiatan bersepeda.

Baca Juga: Paling baru! Aturan dan syarat perjalanan pasca PPKM Jawa-Bali diperpanjang

“Survei terhadap 500 responden di Jogja menunjukkan bahwa  polusi udara ternyata termasuk dalam tiga isu terpenting bagi warga Jogja selain penanganan Covid-19 dan kriminalitas. Selain itu 62,5% masyarakat yang tinggal di kota Jogja menilai kualitas udara di lingkungannya tidak baik namun memiliki optimisme bahwa kondisi kualitas udara dapat membaik dalam beberapa tahun ke depan”, ungkap Nurul Fatchiati, Peneliti Litbang Kompas, yang berkolaborasi menyelenggarakan Survei Persepsi Publik tentang Polusi Udara bersama Jogja Lebih Bike.

Editor: Noverius Laoli

Terbaru