Jaga kualitas udara di Yogyakarta, masyarakat diajak bersepeda

Kamis, 18 Februari 2021 | 20:03 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Jaga kualitas udara di Yogyakarta, masyarakat diajak bersepeda

ILUSTRASI. Jaga kualitas udara di Yogyakarta, masyarakat diajak bersepeda


Untuk membantu masyarakat mendapatkan data kualitas udara secara real-time, Jogja Lebih Bike juga bekerja sama dengan Nafas - sebuah startup dengan jaringan sensor kualitas udara terbesar di Indonesia. Lima sensor kualitas udara telah dipasang di berbagai titik polusi di Jogja yaitu di Gondolayu (Tugu), Sayidan, Umbulharjo, Jembatan Janti dan di kampus UGM.

Piotr Jakubowski, Co-founder dan Chief Growth Officer Nafas menyatakan, “Data kualitas udara yang dapat diakses secara mudah dan real-time saat ini masih terbatas, padahal data kualitas udara menjadi penting untuk dijadikan acuan bagi masyarakat dalam beraktivitas, terutama bagi kelompok sensitif, misalnya anak-anak, orang lanjut usia dan orang dengan penyakit pernapasan.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali diperpanjang, ini aturan dan syarat perjalanan terbaru

Data real-time kualitas udara dapat diakses secara mudah dan gratis melalui aplikasi Nafas maupun website Jogja Lebih Bike. ”

Jogja Lebih Bike mengajak warga Jogja untuk mengisi komitmen bersepeda di website www.jogjalebihbike.id. Selain mengedukasi masyarakat tentang polusi udara melalui instagram dan berbagai kegiatan lainnya, kampanye ini juga mengajak para pesepeda untuk membagikan cerita mereka melalui #jogjalebihbike agar dapat menginspirasi seluruh masyarakat Jogja untuk turut mendukung gerakan kolaboratif ini. Jogja Lebih Bike didukung oleh Kompas Data, Kompas TV, Pustral UGM, Nafas, Srengenge, Sego Segawe Reborn dan lebih dari 24 komunitas pesepeda Jogja. 

WHO melaporkan 7 juta kematian prematur terkait polusi udara telah terjadi di seluruh dunia pada 2017. Data polusi udara dari Kementerian Lingkungan Hidup menunjukan selama enam bulan pada 2019, Jogja hanya memiliki 50 hari dengan kualitas udara baik, dan 92 sisanya kualitas udara jogja terpantau moderat hingga tidak sehat. Dalam laporan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2019, kualitas udara di Jogja juga dilaporkan mengalami penurunan dalam kurun waktu lima tahun.

Selanjutnya: Swaspeda, bersepeda cita rasa vintage ramah dikantong asli buatan Yogyakarta

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru