RITEL – JAKARTA. Pemerintah Provinsi Jakarta berencana menaikkan tarif parkir hingga menerapkan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa salah satu faktor hidupnya dunia retail karena fasilitas publik yang memadai.
Menurutnya, kebijakan Pemprov Jakarta untuk menaikkan tarif parkir dan ERP disambut baik asalkan seiring dengan infrastruktur yang baik pula.
“Justru luar negeri itu retailnya hidup bukan karena parkir mobil, tapi karena fasilitas publik yang sangat bagus,” ujarnya saat dihubungi KONTAN, Jumat (13/6).
Baca Juga: Pramono Bakal Naikkan Tarif Parkir Jakarta untuk Subsidi Transportasi Gratis
Budi menjelaskan, pihaknya mendukung penerapan ERP ini, pasalnya ini dinilai lebih baik ketimbang kebijakan ganjil-genap yang berimbas kepada tersendatnya mobilitas ke retailer atau mall-mall.
“Kalau ERP ini kan berarti bukan semua jalan yang akan terkena mungkin sektor tertentu yang terkena ERP, tapi kalau ganjil genap itu benar-benar kena semua. Jadi kalau untuk ERP kami mendukung,” jelasnya.
Sementara itu, terkait kenaikan tarif parkir pihaknya juga turut mendukung asalkan ini diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana atau infrastruktur.
“Kalau mau menaikkan fasilitas publiknya harus diperbaiki, dibagusin, diperbanyak titik-titiknya, kalau perlu depan mall itu langsung turun busnya, langsung ada feeder, sehingga orang bisa berpindah ke angkutan umum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa kenaikan tarif parkir dan penerapan ERP tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kemacetan, tapi juga menjadi sumber dana untuk menyubsidi transportasi umum bagi kelompok masyarakat tertentu.
Selanjutnya: NIM Amar Bank Sentuh 24,93% per Maret 2025, Ini Sebabnya
Menarik Dibaca: iPhone 16 Harga Juni 2025 vs iPhone 16 Pro, Cek Review Singkat Berikut Ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News