Jakarta masih banjir, Ahok minta maaf

Selasa, 10 Februari 2015 | 10:47 WIB Sumber: Kompas.com
Jakarta masih banjir, Ahok minta maaf

ILUSTRASI. 5 Makanan untuk Mencegah Pertumbuhan Uban Prematur.


JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf kepada warga ibu kota karena Jakarta masih terendam banjir. Khususnya di wilayah Barat dan Timur Jakarta.

"Makanya pertama, kami harus minta maaf kepada masyarakat bahwa faktanya, DKI itu belum bisa menyelesaikan banjir yang aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur)," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (10/2).

Selain itu, ia menerima pesan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar kepala daerah lebih giat lagi dalam mengatasi banjir di wilayahnya. Kepala daerah harus dapat menggerakkan warganya berpartisipasi meminimalisir banjir di Jakarta.

Menurut dia, telah terjadi penurunan permukaan tanah di Jakarta. Sungai-sungai di Jakarta, lanjut dia, sudah rendah.

"Kadang masyarakat egois enggak mau ngasih sodetan di dataran tinggi. Saya mengerti ini terkait psikologis, dulu sebelum Waduk Pluit (dinormalisasi), kamu (warga Pluit) enggak rela, tempat yang lebih tinggi disodet karena kamu yakin sodetan selesai, airnya balik lagi ke tempat kamu. Sekarang kami berusaha meyakinkan mereka lagi," kata Basuki.

Menurut dia, tahun ini, ia akan menambah pompa untuk ditempatkan di Kali samping Central Park, Jakarta Barat. Ia meyakini dengan penambahan pompa itu akan menekan banjir yang kerap merendam kawasan tersebut, termasuk di depan Universitas Trisakti.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun waduk di Jakarta Barat untuk meminimalkan banjir yang terjadi di kawasan Green Garden, Pesing, dan sekitarnya. Pemprov DKI, lanjut dia, juga akan terus giat membereskan pemukiman liar warga yang didirikan di atas saluran air.

"Makanya kami minta maaf, kami sudah kerja keras (menanggulangi banjir). Bukan mengatakan (antisipasi banjir tahun ini) lebih baik, tapi banyak daerah banjir yang sekarang cuma sebentar (banjir sudah) surut," kata Basuki. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru