INFRASTRUKTUR DAERAH - JAKARTA. Pasca amblesnya jalan pada KM 232 ruas jalan nasional Krui-Biha, Lampung KM 232 ruas jalan nasional Krui-Biha, Lampung.
Tim PUPR mengidentifikasi kerusakan, memobilisasi ekskavator untuk membersihkan badan jalan.
Pada Kamis malam (12/10) PUPR juga mengirimkan jembatan bailey sebagai jembatan darurat rangka baja yang bisa dipindah-pindah.
Pembangunan jembatan bailey dimaksudkan untuk mempercepat berfungsinya kembali ruas tersebut.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Ditjen Bina Marga Zamharir Basuni, perkiraan waktu penyelesaian jembatan sekitar 7-8 hari .
Ini karena pengangkutan jembatan bailey dari gudang peralatan di Palembang sampai lokasi membutuhkan waktu 24 jam.
"Pengerjaannya sendiri untuk bentang 40-50 meter memakan waktu 6-7 hari,"kata Zamharir pada keterangan tertulisnya, Kamis malam (12/10).
Asal tahu saja, pada Rabu malam (11/10) telah terjadi jalan ambles sepanjang 75 meter di KM 232 ruas jalan nasional Krui-Biha, Lampung yang merupakan bagian dari Jalan Lintas Barat Sumatera.
Jalan tersebut menghubungkan Lampung dan Bengkulu. Penyebabnya diduga adalah hujan dengan curah hujan tinggi yang mengakibatkan derasnya aliran air dari sisi tebing dengan kemiringan curam sehingga menggerus badan jalan dan akhirnya mengalir ke laut.
Posisi jalan yang ambles tepat berada di pesisir pantai. Pada saat bersamaan, air laut sedang naik, sehingga terjadi turbelensi. Penjelasan ini merupakan asumsi sementara Kementerian PUPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News