Jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated dipastikan gratis hingga awal tahun depan

Senin, 09 Desember 2019 | 18:36 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated dipastikan gratis hingga awal tahun depan

ILUSTRASI. Kendaraan melintasi Jalan Tol Jakarta Cikampek II atau Japek Elevated saat ujicoba cek perlintasan di Kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu ( 8/12/2019). PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), akan membuka jalan Tol Japek Elevated secara fungsion


JALAN TOL - JAKARTA. Jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II Elevated dipastikan beroperasi dengan gratis nataru ini.

Danang Parikesit, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan terkait pentarifan pihaknya masih dalam pembahasan. Hanya saja, dirinya berharap nantinya tarif antara Japek dan Japek Elevated bisa sama.

Baca Juga: Beroperasi 20 Desember, Tol Layang Japek II tak ada gerbang keluar di tengah jalan

Walau memiliki keinginan tarif yang sama, pihaknya melihat ada hal-hal khusus yang perlu disesuaikan, seperti tarif untuk jarak terdekat, menengah, dan terjauh, serta posisinya yang paralel dengan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

"Kami perlu merumuskan hal-hal khusus itu dan akan diakomodasi karena masuknya tarif integrasi. Jadi, untuk sementara, tol ini beroperasi dan tak bertarif selama satu bulan, jelang Tahun Baru 2020," imbuh Danang.

Wajar saja, adapun proyek tersebut masih belum diresmikan. Karenanya, ia menyebut selama 2 hari ini, BPJT akan terus memantau pemenuhan uji laik fungsi (ULF) di jalan sepanjang 36,4 km itu. Setelah itu, baru sertifikat laik operasi (SLO) akan diterbitkan melalui SK Menteri PUPR.

Baca Juga: Tahun ini OJK sudah terbitkan 15 aturan main untuk perbankan syariah, ini rinciannya

Danang mengatakan, diharapkan dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 12 Desember 2019. "Ya, kami harapkan begitu (diresmikan 12 Desember). Yang jelas, sebelum natal ini," terangnya.

Ia juga memproyeksikan nataru kali ini puncaknya pada 22 Desember. Dari sana, ia menilai ada lonjakan volume kendaraan 6%. Lanjutnya, ia berharap dengan adanya lonjakan volume kendaraan pada nataru nanti menjadi latihan bagi operator tol untuk menyongsong Lebaran 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru