Jalur KRL Yogyakarta-Solo Diperpanjang hingga Stasiun Palur pada 2022

Selasa, 15 Maret 2022 | 17:27 WIB Sumber: Kompas.com
Jalur KRL Yogyakarta-Solo Diperpanjang hingga Stasiun Palur pada 2022

ILUSTRASI. Penumpang berada di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya - Solo di Stasiun Yogyakarta, Gedong Tengen, DI Yogyakarta,


KERETA API - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperpanjang jalur layanan KRL Yogyakarta-Solo hingga Stasiun Palur sepanjang 6,2 kilometer.

Saat ini, KRL tersebut telah melayani perjalanan penumpang dari Stasiun Yogyakarta hingga Stasiun Solo Balapan, sejauh 62,5 kilometer

"Realisasinya tahun 2022 ini. KRL Yogyakarta-Solo merupakan KRL pertama di luar wilayah Jabodetabek ini," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya dalam keterangannya, Selasa (15/03/2022).

Menurutnya, kehadiran KRL Yogyakarta-Solo telah menggantikan peran Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks) yang telah beroperasi selama lebih dari dua dekade.

Selain membawa segudang dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut, KRL ini juga secara signifikan membawa perubahan perilaku dan budaya masyarakat menjadi lebih tertib dan disiplin dalam bertransportasi.

Baca Juga: Dalam Setahun Ini, KRL Jogja-Solo Sudah Layani 2 Juta Penumpang

Putu menjelaskan peningkatan elektrifikasi jalur KA Yogyakarta-Solo yang sudah diselesaikan sejak akhir 2020 mendapatkan respons positif dan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat, didukung dengan tingkat okupansi penumpang yang cukup baik.

Meski diluncurkan di tengah situasi pandemi Covid-19, sejak mulai beroperasi, KRL Yogyakarta-Solo telah melayani lebih dari 2 juta penumpang.

"Sehingga dengan melihat besarnya antusiasme masyarakat tersebut, kami semakin optimistis dalam menyelesaikan pekerjaan perpanjangan jalur pelayanan KRL hingga Stasiun Palur di tahun ini,” tutur Putu.

Terdapat beberapa manfaat KRL yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat di antaranya peningkatan mutu serta kualitas pelayanan kereta api.

Kemudian peningkatan kapasitas serta daya angkut penumpang, peningkatan aspek keselamatan perkeretaapian, pengurangan polusi udara, dan penggerak roda perekonomian.

Pembangunan yang terus dilakukan pada lintas Yogyakarta-Solo ini merupakan langkah nyata Pemerintah dalam rangka mengupayakan penyediaan layanan transportasi massal untuk mendukung pergerakan masyarakat yang kian dinamis.

"Khususnya di wilayah Solo sebagai bagian dari segitiga emas di Jawa Tengah, selain Jogja dan Semarang,” ucapnya.

Baca Juga: Turun 27%, KAI Layani 23 Juta Penumpang di Tahun Lalu

Editor: Yudho Winarto

Terbaru