Peristiwa

Jaringan Pipanisasi Sepanjang 600 Meter Dibangun untuk Atasi Krisis Air Bersih

Sabtu, 06 September 2025 | 23:22 WIB   Reporter: TribunNews
Jaringan Pipanisasi Sepanjang 600 Meter Dibangun untuk Atasi Krisis Air Bersih

Jaringan pipanisasi dari sumber mata air di terowongan Brubulan ke permukiman warga Desa Pasucen di Rembang, Jawa Tengah.


KONTAN.CO.ID - REMBANG. Salamun, Kepala Desa Pasucen di Kabupaten Rembang, mengenang masa kecilnya ketika akses air bersih masih menjadi tantangan besar bagi warga.

Pada musim kemarau, warga harus berjalan jauh dengan menenteng ember dan memikul jerigen hanya untuk mendapatkan air.

Keterbatasan sumber air itu telah lama dialami warga Desa Pasucen di Kabupaten Rembang dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora. Puluhan tahun lamanya, terutama saat musim kemarau, kebutuhan air bersih hanya bisa dipenuhi dengan perjuangan yang berat.

Baca Juga: Krisis Air Melanda, Ini 4 Langkah Generasi Muda Dapat Berkontribusi

Kondisi tersebut kini berubah setelah PT Semen Indonesia melalui anak usahanya, PT Semen Gresik, membangun jaringan pipanisasi dari sumber mata air di terowongan Brubulan menuju permukiman warga sejauh 100 hingga 600 meter, serta menyiapkan tandon penampungan air.

“Hasilnya, hampir seluruh warga Pasucen sekarang bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci, tanpa harus bersusah payah lagi,” kata Salamun, dikutip Sabtu (6/9/2025).

Jaringan pipanisasi merupakan sistem distribusi air yang menggunakan pipa-pipa terhubung untuk menyalurkan air dari sumber, seperti mata air, sumur, atau instalasi pengolahan, menuju permukiman, rumah tangga, maupun fasilitas umum secara efisien dan berkelanjutan.

Dalam periode 2017 hingga 2024, PT Semen Gresik telah menginvestasikan Rp582,7 juta untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih di Pasucen dan Ngampel. Pembangunan itu mencakup sistem pipanisasi, tandon air, bak penampungan, hingga pompa air.

Baca Juga: Akses Pipa Air Bersih Hingga Akhir Tahun 2024 Baru Mencapai 19,67%

Dengan adanya fasilitas ini, air bersih kini mengalir langsung ke rumah-rumah warga. Total penerima manfaat mencapai 457 Kepala Keluarga (KK), terdiri atas 250 KK di Desa Pasucen dan 207 KK di Desa Ngampel.

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni, menegaskan bahwa akses terhadap air bersih merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi melalui program TJSL secara terukur dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa dan masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan,” ujar Vita.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Atasi Krisis Air Bersih di Rembang Jateng, Jaringan Pipanisasi Sepanjang 600 Meter Dibangun

Selanjutnya: Mantan Kepala Regulator Pasar Modal China Yi Huiman Diselidiki atas Dugaan Korupsi

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Teh Hijau Jika Diminum Setiap Hari, Kurangi Risiko Kanker Payudara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru