Jawa Barat dan Banten darurat Covid-19!

Selasa, 22 Juni 2021 | 06:36 WIB Sumber: Kompas.com
Jawa Barat dan Banten darurat Covid-19!

ILUSTRASI. Kasus virus corona meledak di Indonesia. Provinsi Jawa Barat dan Banten darurat Covid-19. KONTAN/Baihaki/4/6/2021


COVID-19 - JAKARTA. Kasus virus corona meledak di Indonesia. Provinsi Jawa Barat dan Banten darurat Covid-19. 

Status tersebut diumukan langsung oleh masing-masing pimpinan daerah, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim. 

Jabar Siaga I 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah menetapkan Jabar Siaga I pada Senin (31/5/2021). Pernyataan itu disampaikan setelah melihat lonjakan kasus di daerah tersebut, khususnya kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit wilayah Jabar. 

Kemudian pada Selasa (15/6/2021), Emil menyatakan bahwa Bandung Raya Siaga I darurat Covid-19. Penetapan status siaga itu seiring melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut. 

"Banyak pengumuman penting di hari ini, yang pertama wilayah Bandung Raya kami nyatakan sedang siaga I Covid. Karena minggu ini, dua wilayah besarnya zona merah, yaitu KBB dan Kabupaten Bandung," kata Emil dalam konferensi pers di Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (15/6/2021). 

Baca Juga: Data Corona Indonesia, Senin (21/6): Tambah 14.536, total ada 2.004.445 kasus positif

Berdasarkan analisis tersebut, Emil meminta agar semua kepala daerah di Bandung Raya mengumumkan work from home (WFH) dengan maksimal kehadiran pegawai 25 persen. 

Larangan masuk ke Bandung Raya Guna menekan penyebaran Covid-19, Emil melarang wisatawan dari luar daerah berpelesir ke wilayah Bandung Raya selama sepekan. 

Baca Juga: Kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia belum sampai puncak, ini proyeksinya

"Kami mengimbau agar tidak ada wisatawan yang datang ke Bandung raya selama tujuh hari ke depan sampai pengumuman selanjutnya khususnya pariwisata yang selalu ramai ada di KBB dan Kabupaten Bandung," kata Emil. 

Dia mengimbau para wisatawan khususnya dari DKI Jakarta untuk menahan diri tidak piknik ke Bandung Raya. 

Tutup jalan Kota Bandung 

Langkah lain yang diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 yaitu dengan menutup sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Penutupan dilakukan selama 14 hari terhitung mulai Kamis (17/6/2021), pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB. 

Dikutip dari https://pikobar.jabarprov.go.id/ pada 21 Juni, total kasus terkonfirmasi positif di Jabar berjumlah 344.568 kasus, pasien yang sedang dalam perawatan 28.756 pasien, sembuh 311.203 pasien, dan meninggal 4.609 pasien. 

Banten darurat Covid-19 

Gubernur Banten Wahidin mengatakan, Provinsi Banten kini masuk darurat Covid-19. Pernyataan itu disampaikan setelah penambahan kasus harian Covid-19 per 21 Juni yang mencapai 476 kasus. Jumlah itu yang tertinggi sejak Covid-19 ditemukan di Banten. 

"Tulis gede-gede, Banten darurat Covid-19!" kata Wahidin kepada wartawan di Kota Serang. Senin (21/6/2021). 

Baca Juga: PPKM diperketat, begini tanggapan pelaku usaha sektor energi

Berdasarkan data yang didapatkan dari Pemprov Banten per 21 Juni, total kasus aktif berjumlah 54.216 kasus, dirawat 2.962 pasien, sembuh 49.854 pasien, dan meninggal berjumlah 1.390 pasien. 

Penyebab Wahidin menilai, masyarakat sudah jenuh dengan pembatasan yang dilakukan sehingga mobilitas warga tinggi. Penerapan PPKM berskala mikro dan PSBB dinilai tidak efektif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. 

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menambahkan, penyebab lonjakan kasus selama sepekan terakhir ini disebabkan varian baru Covid-19 dengan tingkat potensi penularan tinggi. 

Wacana kerantina wilayah 

Wahidin mempertimbangkan untuk memberlakukan lockdown atau karantina wilayah setelah kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan dalam sepekan. 
"Ya harus (ada pengetatan). Tapi kita tetap minta petunjuk lockdown (ke pemerintah pusat). Apakah PSBB atau PPKM," kata Wahidin. 

Saat ini, angka BOR atau tingkat keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit di Provinsi Banten sudah mencapai 80 persen. Bahkan, di wilayah Tangerang Raya, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, BOR rumah sakit sudah 90 persen terisi oleh pasien Covid-19. 

"Sekarang bahkan sudah 90 persen, rumah sakit di Kota Tangerang sudah 90 persen lebih. Sudah susah," ucap Wahidin. 

(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho, Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana, Dendi Ramdhani| Editor : Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jabar dan Banten Darurat Covid-19!"

Editor : David Oliver Purba

 

Selanjutnya: Kasus Covid-19 tembus 2 juta: Waspada, kenaikan kasus bisa sampai puncak akhir Juni!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru