Jember digoyang gempa magnitudo 4,9, getaran terasa hingga Kuta Bali

Jumat, 27 Maret 2020 | 06:54 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Jember digoyang gempa magnitudo 4,9, getaran terasa hingga Kuta Bali

ILUSTRASI. Ilustrasi gempa bumi - alat seismograf ---- Petugas mengamati grafik seismograf pemantauan aktivitas Gunung Agung di Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (21/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan Gunung Agung mele


GEMPA - JAKARTA. Gempabumi tektonik magnitudo 4,9 menggoyang Jember. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, Jumat (27/3).

Gempa terjadi pada pukul 03.34.16 WIB wilayah Barat Daya Jember. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9.31 LS dan 113.52 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 km Barat Daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Dalam keterangan resmi BMKG yang diunggah di laman Instagramnya,  gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia.

“Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kuta Bali II-III MMI dimana getaran dirasakan seakan akan truk berlalu,” tulis BMKG.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

*GEMPABUMI TEKTONIK M 4.9 DI JEMBER, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI* *Kejadian dan Parameter Gempabumi:* Hari Jumat, 27 Maret 2020 pukul 03.34.16 WIB wilayah Barat Daya Jember diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi berkekuatan M=4.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9.31 LS dan 113.52 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 km Barat Daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km. *Jenis dan Mekanisme Gempabumi:* Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia. *Dampak Gempabumi:* Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kuta Bali II-III MMI dimana getaran dirasakan seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. *Gempabumi Susulan:* Hingga hari Jumat, 27 Maret 2020 pukul 05.15 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) pada pukul 03.49 WIB dan pukul 04.34 WIB. *Rekomendasi:* Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. Sleman, 27 Maret 2020 Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Sleman Yogyakarta AGUS RIYANTO

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg) pada

 

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Selanjutnya diketahui terjadi gempabumi susulan: Hingga hari Jumat, 27 Maret 2020 pukul 05.15 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) pada pukul 03.49 WIB dan pukul 04.34 WIB.

Terkait gempa ini, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru