Kalau tidak mempersiapkan diri, justru kita akan dikuasai teknologi. Artinya, diatur melalui teknologi maju yang dipunyai orang lain, atau justru tergusur oleh teknologi itu sendiri.
“Sekarang kita lihat bahwa pekerjaan-pekerjaan yang low-skilled (kurang memerlukan keterampilan) sudah makin digantikan mesin dan robot. Ke depan infiltrasi robot dalam pekerjaan manusia akan makin luas dan intensif. Nah inilah yang harus diantisipasi oleh Gen Z. Jangan sampai kalah bersaing, apalagi kalah bersaing dengan mesin dan robot.” Seloroh Wamendag.
Meskipun demikian, Kata Wamendag, Genenerasi Z Nusa Utara tidak boleh pesimis. Sebaliknya harus optimis. Wamendag yakin bahwa meskipun kemajuan teknologi memberikan tantangan berat, tetapi seiring dengan itu membuka peluang juga.
Baca Juga: Wamendag: Merdeka dalam perdagangan itu mutlak
Yang harus dilakukan hanyalah meningkatkan kapasitas diri dengan keterampilan dan kecerdasan IT yang kuat. Ia yakin pemuda-pemuda Nusa Utara khususnya dan Sulawesi Utara pada umumnya punya potensi yang tidak kalah dengan Daerah lain.
“Sekarang letak dan kondisi geografis sudah makin tidak menentukan dalam hal Pendidikan. Kita bisa belajar dari mana saja. Internet menyediakan semua pengetahuan. Asal kita mau belajar dan berorientasi pada kapasitas diri semua orang bisa. Tidak peduli ia tinggal di mana, bahkan usianya berapa. Tinggal tekad kita saja. Terus maju dan jangan mudah menyerah!” tandas Jerry.
Selanjutnya: Wamendag tekankan inovasi produk untuk tingkatkan ekspor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News