IBADAH HAJI - Salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki oleh jamaah haji asal Indonesia adalah Kartu Nusuk Haji.
Dokumen ini bahkan disebut lebih krusial daripada paspor dalam operasional ibadah haji di Arab Saudi.
Menurut data dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, hingga minggu ini, tercatat 176.437 jamaah haji Indonesia telah menerima kartu Nusuk resmi yang menjadi syarat wajib dalam pelaksanaan haji.
Baca Juga: 8 Wisata Kuliner di Palembang yang Khas dan Patut Dicoba
Apa Itu Kartu Nusuk?
Kartu Nusuk Haji adalah identitas digital resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sejak tahun 2024.
Bentuk fisiknya berupa kartu PVC berwarna putih dan cokelat, dilengkapi dengan:
- Foto jamaah
- Nomor visa
- Kode QR unik
- Nama syarikah penyedia layanan
Kartu ini bersifat terintegrasi dan menjadi alat utama verifikasi jamaah haji resmi untuk mencegah masuknya jamaah ilegal ke wilayah Makkah dan area suci lainnya.
Mengapa Kartu Nusuk Sangat Penting?
Kementerian Agama menegaskan bahwa jamaah tanpa kartu Nusuk tidak akan diizinkan:
1. Masuk ke wilayah Kota Makkah
2. Mengikuti puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)
3. Memasuki Masjidil Haram selama operasional haji berlangsung
Karena itulah, kartu Nusuk disebut sebagai "nyawa kedua" bagi jamaah haji di Tanah Suci.
Baca Juga: Kontribusi Pengawasan BPKP ke Keuangan Negara Capai Rp 379,3 Triliun Selama 2020-2024
Fungsi Utama Kartu Nusuk Haji
Selain sebagai alat verifikasi jamaah resmi, kartu Nusuk memiliki tiga fungsi penting lainnya:
1. Akses layanan syarikah
Kartu ini menunjukkan identitas layanan haji yang digunakan, sehingga memudahkan jamaah memperoleh hak sesuai paket yang diberikan oleh syarikah.
2. Syarat masuk Masjidil Haram
Petugas keamanan menggunakan kartu ini sebagai akses masuk resmi untuk menjaga ketertiban dan mengelola kepadatan.
3. Manajemen pergerakan jamaah
Data kartu Nusuk telah terhubung dengan sistem pergerakan massal. Hal ini penting untuk pengawasan, distribusi logistik, hingga keamanan jamaah.
Jamaah haji Indonesia akan menerima kartu Nusuk melalui syarikah (perusahaan penyedia layanan haji) maksimal dalam waktu 1x24 jam setelah tiba di Arab Saudi.
Tonton: Trump Bakal Kerek Tarif Impor Baja Jadi 50% Mulai Pekan Depan
Kartu ini wajib dibawa dan dikenakan setiap saat selama pelaksanaan ibadah haji.
Kartu Nusuk bukan sekadar identitas, melainkan dokumen vital yang menjamin kelancaran ibadah haji. Jamaah diimbau untuk menjaga kartu ini dengan baik demi kenyamanan dan keselamatan selama berada di Tanah Suci.
Menarik Dibaca: Makanan Penurun Kolesterol yang Tinggi Apa Saja? Ini 13 Rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News