POLITIK - BEKASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah kalau ia bentuk dinasti politik. Hal ini berkaitan dengan rencana putra sulungnya Gibran Rakabuming dan Menantunya Bobby Nasution yang berencana berlaga pada bursa pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun depan.
Menurut Jokowi, siapapun berhak untuk mencalonkan diri atau pun memilih calon eksekutif maupun legislatif sesuai dengan UU yang beralku. "Siapapun punya hak pilih dan dipilih," ujar Jokowi usai meresmikan tol layang Jakarta Cikampek (Japek elevated), Kamis (12/12).
Baca Juga: Gerindra atur pertemuan untuk jodohkan Gibran dengan cucu Bung Karno di Pilkada Solo
Asal tahu saja, putra pertamanya tersebut ikut masuk dalam pemilihan Walikota Surakarta. Suami dari Selvi Ananda itu telah mendaftar sebagai bakal calon walikota dari PDI Perjuangan.
Sementara Bobby mencalonkan diri sebagai walikota Medan. Meski begitu Jokowi tak ambil pusing mengenai kesempatan menang keduanya.
Baca Juga: Kampanye di Medan, Jokowi perkenalkan menantunya
Jokowi bilang menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat yang memiliki hak pilih. Begitu lah sebuah kompetisi yang bisa diakhiri dengan kemenangan dan kekalahan. "Ini kompetisi bukan penujukan. Beda. Tolong dibedakan," terang Jokowi.
Baca Juga: Reaksi politisi PDIP Sumut saat menantu Jokowi ambil formulir balon walkot Medan
Posisi tidak ikut campur Jokowi juga ditunjukkan pada pernyataannya. Jokowi bilang keputusan tersebut telah menjadi keputusan Gibran dan Bobby sehingga mereka yang harus siap menanggapi pertanyaan nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News