Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, rembukan politik antara dirinya, tiga partai pendukung, dan kelompok relawan "Teman Ahok" kemungkinan akan dilakukan usai Lebaran. Sebab, Ahok saat ini masih disibukkan oleh rutinitasnya sebagai Gubernur petahana DKI Jakarta.
"Kalau saya bilang, udahlah ini lagi sibuk, bulan puasa. Habis Lebaran sajalah, mending kerja, kerja aja," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (20/6/2016).
Rembukan politik antara Ahok, tiga parpol pendukung, dan "Teman Ahok" dilakukan menyusul berhasilnya Teman Ahok dalam mengumpulkan 1 juta data KTP sebagai modal untuk maju melalui jalur independen.
Menurut Ahok, dia dan Teman Ahok membuka peluang kepada tiga parpol pendukung untuk mengusungnya, dengan kata lain membuka peluang Ahok maju melalui jalur parpol.
Hanya saja, Ahok dan Teman Ahok meminta partai politik tersebut untuk segera memberikan surat pernyataan resmi. Tujuannya untuk memastikan parpol tidak akan mengubah keputusannya di kemudian hari.
"Itu yang Teman Ahok bilang, bilang dukung ngomong di media, ngomong di kami? Suratnya mana dong," ujar Ahok. Tiga partai yang sudah mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok adalah Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Meski tak mempermasalahkan apabila Ahok maju melalui jalur independen, jumlah suara ketiga parpol ini cukup untuk mengusung Ahok maju melalui jalur parpol. Batas minimal bagi parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI diketahui adalah 22 kursi.
Sementara jumlah total suara milik Nasdem, Hanura, dan Golkar adalah 24, yang terdiri dari 5 milik Nasdem, 10 milik Hanura, dan 9 milik Golkar.
Menurut Ahok, jika ketiga parpol itu menolak memberikan surat pernyataan resmi, maka Teman Ahok akan langsung mengurus 1 Juta data KTP yang sudah terkumpul. "Kami mau rekap satu juta, mau digandakan jadi 3 juta. Mau tandatangan materai begitu banyak," kata dia.
(Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News