KEBAKARAN LAHAN - BANJARMASIN. Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dua hari terakhir mulai menipis. Ini membuat jadwal penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, berangsur normal.
"Hari ini dan kemarin Alhamdulillah penerbangan normal, tepat waktu dan tidak ada kendala," ujar Aditya Putra Putria, Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor, saat dihubungi, Selasa (17/9/2019).
Menurut Aditya, meski kabut asap masih menyelimuti bandara, jarak pandang di landasan pacu pesawat masih bisa lepas landas dan mendarat seperti biasa.
Baca Juga: Calon ibu kota negara tepapar kabut asap, ini tanggapan Gubernur Kaltim
"Visibility (jarak pandang) hari ini dan kemarin itu ada di kisaran 1.500 sampai 4.000 meter, tidak ada gangguan sama sekali," imbuh dia.
Namun, Bandara Banjarmasin hari ini menerima penerbangan dari Balikpapan yang seluruh penumpangnya adalah warga Palangkaraya. Pesawat tersebut adalah Garuda Indonesia GA 550 yang seharusnya terbang dari Jakarta langsung menuju Palangkaraya.
Karena Bandara Palangkaraya tidak bisa didarati pesawat, maka penerbangan dialihkan ke Bandara Balikpapan untuk kemudian kembali terbang ke Banjarmasin.
"Rute aslinya itu Jakarta mau ke Palangkaraya, tapi di Palangkaraya tidak bisa mendarat, maka pilot divert ke Balikpapan. Di Balikpapan diajukan extra flight ke Banjarmasin," ucap Aditya.
Baca Juga: Darurat asap, Jokowi salat minta hujan di Pekanbaru
Aditya menambahkan, maskapai memutuskan untuk memberangkatkan para penumpangnya ke Banjarmasin, agar pasasir bisa melanjutkan perjalanan ke Palangkaraya menggunakan jalur darat. Maskapai menyediakan bus menuju Palangkaraya dengan jarak tempuh sekitar lima jam perjalanan darat.
Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabut Asap Menipis, Penerbangan di Bandara Banjarmasin Berangsur Normal"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News