Calon ibu kota negara tepapar kabut asap, ini tanggapan Gubernur Kaltim

Selasa, 17 September 2019 | 14:05 WIB   Reporter: kompas.com
Calon ibu kota negara tepapar kabut asap, ini tanggapan Gubernur Kaltim

ILUSTRASI. Kabut asap menyelimuti Jembatan Siak IV di Kota Pekanbaru Riau


KEBAKARAN LAHAN - SAMARINDA. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum bisa teratasi hingga saat ini. Titik api masih menyebar di semua kabupaten dan kota.

Dua kabupaten yang digadang-gadang sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara pun terdampak api, yakni Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memerintahkan tim gabungan dari dinas terkait dibantu TNI/Polri untuk memadamkan api di beberapa lokasi.

“Hingga kini tim sedang melakukan pemadaman dan menghalau api biar tidak meluas,” ungkap Isran di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (16/9).

Baca Juga: Peringatan dini BMKG: Waspada kebakaran hutan, kabut asap, penurunan kualitas udara

Berdasarkan laporan yang ia terima, Isran mengatakan, titik api di Kaltim tidak sebanyak di provinsi lain di Pulau Kalimantan, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, ataupun Kalimantan Selatan. Sehingga, dampak kabut asap yang ditimbulkan pun belum menunjukkan memburuk atau masih kategori aman.

“Justru lebih banyak kami menerima kiriman asap. Di beberapa kabupaten yang katanya asap menebal mulai menurun. Kemudian, di beberapa daerah justru tidak terlalu tebal,” kata Isran.

Tebalnya kabut asap di Kaltim dipicu arah angin dari Tenggara dan Barat Daya menuju Kaltim. Saat ini, Isran masih menunggu laporan perkembangan penanganan di lapangan.

Tim gabungan masih bergerak mendeteksi timbul titik api seiring cuaca panas sekaligus upaya pemadaman. “Kami evaluasi terus, apakah nanti ditetapkan gawat darurat atau enggak, kami masih menunggu,” tutur Isran.

Baca Juga: Catat, Gubernur Kalbar: Penyumbang kabut asap terbesar dari lahan konsesi perusahaan

Sejauh ini, Isran menambahkan, karhutla di Kaltim belum meluas dan masif sehingga tergolong aman dan bisa dikendalikan.

Kendati demikian, di beberapa kabupaten seperti Berau, sekolah dasar (SD) sudah meliburkan siswa karena kabut asap. Dinas Pendidikan Berau meliburkan SD hingga tiga hari sejak Senin hingga Rabu (18/9).

Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon Ibu Kota Negara Tepapar Kabut Asap, Ini Tanggapan Gubernur Kaltim"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru