JEMBER. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IX Jember menambah jumlah penjaga perlintasan (PJL) ekstra di sejumlah perlintasan yang tidak terjaga selama masa angkutan Lebaran sejak 24 Juni hingga 17 Juli 2016 di sepanjang Kabupaten Pasuruan-Banyuwangi, Jawa Timur.
"Jumlah PJL ekstra di wilayah Daop IX Jember sebanyak 61 orang, khusus untuk menjaga perlintasan yang tidak terjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan gangguan perjalanan kereta," kata Manajer Humas PT KAI Daop IX Jember Krisbiyantoro di Jember, Senin (13/6).
Data di Daop IX Jember menyebutkan, jumlah pintu perlintasan sepanjang Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi sebanyak 378 perlintasan, namun yang tidak terjaga sebanyak 219 perlintasan.
"PJL ekstra hanya menjaga di pintu perlintasan yang arus lalu lintasnya cukup padat selama arus mudik dan balik Lebaran 2016, sehingga diharapkan tidak ada kecelakaan karena satu perlintasan masing-masing dijaga oleh dua orang penjaga yang bertugas secara bergantian selama 24 jam," tuturnya.
Selain penambahan PJL ekstra, Krisbiyantoro bilang, KAI juga menambah jumlah petugas pemeriksa jalan (PPJ) sebanyak 24 orang untuk memeriksa petak jalan yang akan dilalui kereta api selama masa angkutan Lebaran 2016.
Tugas utama PPJ adalah memastikan keamanan rel kereta pada petak jalan tertentu, sebelum kereta api melewati jalur rel tersebut. Apabila petugas berpendapat secara yakin, bahwa jalan rel tidak aman dilewati oleh kereta api, maka petugas bisa memberhentikan kereta api sebelum titik bahaya.
Menurut dia, penambahan PJL dan PPJ bertujuan untuk mengamankan perjalanan kereta api, sehingga tidak ada kecelakaan dan gangguan perjalanan kereta selama selama masa angkutan Lebaran 2016.
"Kami berharap tidak ada kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran sesuai dengan target Kementerian Perhubungan untuk nol kecelakaan (zero accident)," ujarnya.
Krisbiyantoro mengatakan, PT KAI Daop IX Jember juga melakukan upaya perbaikan dan perawatan di sepanjang jalur kereta api yang berada di wilayahnya yakni 261 kilometer dari Banyuwangi hingga Pasuruan, sebelum masa angkutan Lebaran.
"Perbaikan yang dilakukan di antaranya melakukan penguatan rel di daerah-daerah rawan longsor, banjir dan tanah labil, sehingga diharapkan perjalanan kereta yang membawa pemudik bisa berjalan lancar," katanya. (Zumrotun Solichah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News