KONTAN.CO.ID - Simak prediksi BMKG terkait fenomena La Nina pada tahun 2025. Memasuki bulan Oktober 2025, perhatian masyarakat mulai tertuju pada kondisi cuaca yang semakin dinamis.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati adanya potensi perubahan pola iklim global yang bisa memengaruhi intensitas hujan di Indonesia.
Di beberapa daerah intensitas hujan bahkan memicu badai maupun angin topan. Hal ini kemudian, memunculkan prediksi fenomena La Nina yang menjadi penanda musim penghujan.
Baca Juga: 42% Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Hujan lo, di Mana Saja?
La Niña merupakan fenomena iklim global yang ditandai dengan turunnya suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik, sehingga menjadi lebih dingin dari kondisi normal.
Kejadian ini merupakan kebalikan dari fenomena El Niño. La Niña terjadi ketika angin pasat bertiup lebih kuat dari biasanya, mendorong massa air hangat menuju bagian barat Pasifik.
Akibatnya, perairan di sekitar Indonesia menjadi lebih hangat dan menyebabkan peningkatan curah hujan di berbagai wilayah Nusantara.
Fenomena ini menjadi sorotan karena dapat membawa dampak signifikan. Terutama saat kenaikan curah hujan untuk pertanian hingga potensi bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah tanah air.
Baca Juga: Kenapa Meteor Sampai ke Bumi? Ini Penyebab dan Jadwal Hujan Meteor Oktober 2025
Prediksi tahun 2025
Menurut prediksi BMKG melalui laman resminya, kondisi ENSO (El Niño–Southern Oscillation) pada tahun 2025 cenderung berada dalam fase netral, namun terdapat kemungkinan kecil munculnya La Niña lemah menjelang akhir tahun.
BMKG menyebut bahwa sebagian model iklim global memperkirakan La Niña ringan dapat muncul menjelang akhir musim hujan 2025, yang berpotensi meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Dengan demikian, pada bulan Oktober 2025, belum ada indikasi tegas bahwa La Niña sudah mulai dominan.
Namun, sinyal kemungkinan La Niña lemah di paruh akhir tahun dapat menjadi perhatian karena dapat memperkuat intensitas hujan jika kondisi lain seperti IOD negatif turut mendukung.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem dan Hujan Es saat Peralihan ke Musim Hujan
Sejumlah Daerah yang Masuk Musim Hujan
Sementara itu, curah hujan di beberapa derah meningkat. Berdasarkan jumlah zona musim, sebanyak 42% (297 zona musim) wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan.
Melalui akun Instagram BMKG, wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi:
- sebagian Aceh
- sebagian Sumatra Utara
- Riau
- Sumatra Barat
- Kep. Riau
- Jambi
- sebagian Sumatra Selatan
- sebagian Lampung
- Bangka Belitung
- sebagian Banten
- sebagian Jawa Barat
- Jakarta bagian Selatan
- sebagian Jawa Tengah
- Jawa Timur bagian Timur
- sebagian Bali
- sebagian Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Selatan bagian Utara
- sebagian Sulawesi Barat
- sebagian Sulawesi Tengah
- Gorontalo
- sebagian Sulawesi Utara
- Maluku Utara
- sebagian Maluku
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Demikian informasi mengenai prediksi BMKG terkait fenomena La Nina pada tahun 2025.
Tonton: PLN Buka Rekrutmen Umum 2025, Sejalan dengan Fokus Transisi Energi Nasional
Selanjutnya: 9 Drakor Rating Tertinggi Minggu Pertama Oktober 2025, Ada Hundred Memories
Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini Periode 6-9 Oktober 2025, Beli 1 Gratis 1 Es Krim Aice Box
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News