Kondisi semu matahari menyebabkan radiasi matahari yang diterima permukaan Bumi di wilayah Selatan Khatulistiwa relatif menjadi lebih banyak. Sehingga, meningkatkan suhu udara pada siang hari.
Selain itu, pantauan BMKG dalam dua hari terakhir memperlihatkan, atmosfer di wilayah Indonesia bagian Selatan relatif kering, dan sangat menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas terik matahari.
Baca Juga: BMKG: Sebagian wilayah Depok dan Bogor kemungkinan turun hujan siang ini
BMKG memperkirakan, suhu terik bisa terjadi hingga seminggu ke depan. "Mengingat posisi semu matahari masih akan berlanjut ke Selatan dan kondisi atmosfer yang masih cukup kering, sehingga potensi awan yang bisa menghalangi terik matahari juga sangat kecil pertumbuhannya," kata Miming.
Untuk meredam dampak suhu terik, BMKG mengimbau, agar masyarakat terus mengonsumsi air putih sehingga tidak gampang sakit. "Untuk menghindari dehidrasi, mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan," ucap Miming.
Penulis: Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penyebab Cuaca Jakarta Tembus 36,5 Derajat Celcius Siang Tadi"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News