Kematian di DKI Jakarta dengan Protap pemakaman Covid-19 terus turun, ini datanya

Sabtu, 02 Mei 2020 | 03:15 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Kematian di DKI Jakarta dengan Protap pemakaman Covid-19 terus turun, ini datanya

ILUSTRASI.


VIRUS CORONA - Jumlah warga DKI Jakarta yang meninggal dan dimakamkan dengan prosedur tetap alias protap pemakaman jenazah pasien terinfeksi virus corona Covid-19 terus berkurang.

Dalam sepekan terakhir tren kematian warga Jakarta yang dimakamkan dengan Protap pasin covid-19 terlihat melandai. 

Jika pada Senin (27/4) kemaitan yang dimakamkan denga Protap Covid 19 jumlahnya mencapai 38 orang, pada hari selasa jumlahnya tetap sama yakni sebanyak 38 orang.

Hal ini terlihat dari data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada Jumat, 1 Mei 2020, petang kemarin.

 

Namun pada hari Rabu, (29/4) jumlah kematian yang dimakamkan dengan protap Covid-19 turun drastis menjadi 25 orang. 

Berikutnya pada hari Kamis (30/4) jumlah kematian dengan pemakaman menggunakan Protap Covid-19 kembali berkurang menjadi 22 orang. 

Adapun pada Jumat, 1 Mei 2020 kemarin, kematian dengan pemakaman sesuai Protap Covid-19 kembali berkurang menjadi 20 jenazah.

SELANJUTNYA>>>

Sementara secara total kematian di DKI Jakarta yang dimakamkan menggunakan Protap Covid-19 sejak 1 Maret 2020- 1 Mei 2020 mencapai 1617 kematian.

Menurunya jumlah kematian yang dimakamkan denga Protap Covid-19 ini sejalan dengan tren penurunan jumlah pasien positif dan terkonfirmasi terinfeksi virus corona Covid-19.

 

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada pekan pertama penerapan PSBB yakni Jumat 10/4 sampai dengan Jumat (17/4) ada sebanyak 1.009 kasus baru di Provinsi DKI Jakarta.

Pada pekan kedua penerapan PSBB di DKI Jakarta yakni Jumat 17/4) sampai dengan Jumat (24/4) jumlah kasus baru positif virus corona Covid-19 terjadi penurunan menjadi 786 dalam sepekan. Artinya dalam sepekan terjadi penurunan jumlah kasus baru hingga 22,1%.

Tren penurunan ini terus berlanjut dalam sepekan terakhir. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, mencata sepanjang Jumat (24/4) sampai denga Jumat (1/5) jumlah kasus baru pasien positif virus corona Covid-19 sebanyak 678 kasus. Secara persentase terjadi penurunan kasus baru sebesar 13,74% dibandingkan dengan pekan lalu.

SELANJUTNYA>>>

Hanya saja tren mingguan yang terlihat positif ini perlu diwaspadai. Sebab dari tren harian khususnya dua hari terakhir jumlah kasus positif virus corona Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir. 

Padahal di awal pekan ada tren penurunan jumlah kasus baru di ibu kota negara Indonesia ini. Menurut catatan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada hari Jumat, teradapat tambahan kasus positif sebanyak 145 kasus. Sementara pada hari Kamis ada tambahan kasus baru sebanak 105 kasus.

Angka ini menunjukkan terjadinya sedikit kenaikan dari awal pekan tercatat pada hari selasa ada tambahan pasien baru sebanyak 115 kasus. 
Sementara pada hari Selasa (28/4) kasus positif yang baru sempat turun denga tambahan kurang dari seratus pasien yakni hanya 83 pasien.

Adapun update data pasien virus corona Covid-19 yang di rilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sampai Jumat 1 Mei 2020 pukul 09.00 WIB sebanyak 4283 kasus infeksi virus corona Covid-19 terkonfirmasi.

Pada periode ini jumlah pasien positif virus corona Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 393. Secara tren harian ada kenaikan sebanyak 12 orang, meskipun sehari sebelumnya Kamis (30/4) tidak ada laporan pasien meningal di DKI Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan jumlah pasien dalam pengawasan atau (PDP) yang masih dalam perawatan pada Jumat (91/5) sebanyak 997 pasien.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan atau ODP pada periode ini dari total 8311 orang, sebanyak 217 orang masih dalam proses pemantauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar

Terbaru