Kemenhub kerahkan tim reaksi cepat bantu korban banjir Jabodetabek

Kamis, 02 Januari 2020 | 14:54 WIB   Reporter: Lidya Yuniartha
Kemenhub kerahkan tim reaksi cepat bantu korban banjir Jabodetabek

ILUSTRASI. Warga mengabadikan kondisi air di Bendung Katulampa yang mencapai ketinggian 170cm atau siaga 2 banjir, Bogor, Rabu (01/01). KONTAN/Baihaki/01/01/2020


BANJIR JAKARTA - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengonstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di provinsi DKI Jakarta untuk membantu memberikan pertolongan terhadap para korban banjir  di Jabodetabek.

"Agar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut di provinsi DKI Jakarta untuk memberikan pertolongan  bagi para korban banjir Jabodetabek dengan mengerahkan peralatan keselamatan yang dimiliki seperti perahu karet maupun jaket pelampung mengingat ketinggian air di sejumlah wilayah masih tinggi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo dakam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Kamis (2/1).

Baca Juga: Warga Kemang panen lele di selokan pasca banjir

Tak hanya itu, Kepala UPT pun diminta menurunkan tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) serta berkoordinasi dengan tim SAR dan BNPB atau BNPD DKI Jakarta untuk bahu membahu memberikan pertolongan semaksimal mungkin.

"Ini saatnya kita turun bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, semoga bencana banjir segera berlalu," kata Agus.

Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas I Tanjung Priok, Elwin Refindo mengatakan sejak Rabu (1/1), tim QRT Pangkalan PLP Tanjung Priok telah mengerahkan 2 unit perahu karet yang diturunkan membantu korban banjir di wilayah Pulo Mas Jakarta.

Sebelumnya, tim QRT Pangkalan PLP Tanjung Priokpun telah berhasil mengevakuasi 5 masyarakat yang terjebak banjir di wilayah Pulo Mas Jakarta Timur.

Baca Juga: Banjir Jabodetabek, Bank Indonesia tetap beroperasi normal

Ia menjelaskan bahwa tim QRT yang berjumlah 7 orang turun langsung dengan perahu karet dan jaket pelampung yang telah disiapkan mengingat di daerah tersebut kedalaman airnya mencapai hampir 1 meter.

Menurut Elwin, pihaknya pun selalu berjaga memonitor kondisi dan siaga bila terdapat masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru