AGRIBISNIS - MALANG - Kementerian Pertanian (Kementan) bertujuan membentuk 320.000 petani muda di pedesaan hingga 2025 lewat Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program ini digelar di 15 kabupaten empat provinsi, termasuk dengan dukungan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang sebagai unit pelaksana di Jawa Timur.
Program YESS, yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), difokuskan untuk menumbuhkan wirausaha dan tenaga kerja pertanian dari generasi milenial berusia 17-39 tahun.
Baca Juga: Peternak Ayam Keluhkan Harga Telur Jatuh Tapi Pakan Mahal
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan pentingnya ekosistem korporasi petani. "Tujuannya adalah agar petani dapat mengendalikan produksi dan bisnis pertanian secara menyeluruh," ujar Syahrul dalam siaran pers Kementan, Senin (18/9).
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menekankan kebutuhan SDM pertanian berkualitas. "Pengusaha pertanian milenial seharusnya dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk menjadi pelopor pertanian yang maju dan modern," katanya.
Pada sebuah pertemuan di Malang, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah, dan Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menyoroti pentingnya memfasilitasi generasi milenial dalam pertanian dan memperluas jaringan bisnis mereka.
Abdullah Dzikri, pemilik Keripiksayur.ID, diberikan apresiasi atas kontribusinya dalam industri pertanian.
Baca Juga: Kementan Berkolaborasi dengan Perbankan untuk Askes KUR bagi Petani Milenial
Siti Munifah juga mengingatkan tentang posisi strategis Indonesia sebagai negara agraris. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi canggih seperti smart farming untuk menghadapi potensi krisis pangan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
"Kami harapkan teknologi dapat membuat petani muda merasa bangga dan selalu belajar untuk menghadapi tantangan di masa depan," tutup Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News