Kementan Dorong Tercapainya Kemandirian Pangan di Acara Pra Penas 2022 Sulsel

Minggu, 26 Juni 2022 | 14:14 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Dorong Tercapainya Kemandirian Pangan di Acara Pra Penas 2022 Sulsel

ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) didampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah (kedua kanan). Kementan Dorong Tercapainya Kemandirian Pangan di Acara Pra Penas 2022 Sulsel.


KOMODITAS PANGAN -  MAROS. Guna meningkatkan motivasi serta gairah petani, nelayan, petani hutan, serta masyarakat pelaku agrobisnis di seluruh Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan)  bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan stakeholders terbaik menghadiri Pra Penas 2022 di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada Sabtu (25/6).

Kegiatan Pra Penas 2022 yang dibuka Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diharapkan dapat terbangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.

Syahrul menegaskan komitmennya memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan, serta demi meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengantisipasi krisis pangan global yang melanda dunia saat ini.

Dia mengingatkan, forum seperti Pra Penas 2022 harus menjadi bagian konsolidasi emosional. Jangan pernah takut karena ada KTNA yang mem-backup lantaran kegiatan tersebut merupakan konsolidasi konsep dan program Kementan.

"Dunia sedang tidak baik-baik. Dunia sedang krisis pangan. Indonesia negara keempat terbesar di dunia, dengan 273 juta jiwa. Biarkan gelombang badai menghajar pangan dunia, tapi Indonesia karena ada KTNA siap menjadi negara damai, aman dan tenteram," kata Mentan Syahrul dalam siaran pers Kementan, Minggu (26/6).

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Proyek Bendungan Sepaku Semoi Garapan Brantas Abipraya

Dia menambahkan, krisis dunia saat ini mengakibatkan banyak negara dihajar inflasi tinggi. Amerika tidak pernah inflasinya di atas 1%, Jepang tidak pernah melampaui 1% tapi sekarang inflasi Amerika 8,1%, Turki minus 6,2%, sementara Indonesia di bawah 3% karena ada pertanian yang menjadi bantalan ekonomi bangsa.

"Ekspor kita tahun 2020 naik 15%, 2021 meningkat jadi 38,68%, itu semua berkat pertanian kita. Cuma pertanian yang naik lainnya turun. Saya titipkan melalui Pra Penas kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota. Perbaiki lumbung pangan jangan menunggu dari tempat lain. Menghadapi krisis, yang utama adalah ketahanan pangan nasional harus terjaga baik," kata Mentan.

Menurutnya, ke depan tidak ada lagi program yang biasa-biasa saja. Tingkatkan produksi padi, jagung dan kedelai. "Saya harus satukan barisan. Kita mau ekspor besar-besaran. Kita penuhi kebutuhan nasional sekaligus buka peluang untuk ekspor ke depan. Yakinlah, kita adalah pejuang untuk negeri dan bangsa ini. Besok akan ada sesuatu yang besar, yang kita wujudkan lebih banyak," ujar Mentan Syahrul.

Penas 2023

Pra Penas Petani Nelayan 2022 ini merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum Pekan Nasional Petani - Nelayan XVI (Penas) yang direncanakan berlangsung pada 2023 di Provinsi Sumatra Barat.

Baca Juga: Koordinasi dan Respon Cepat Pemda Diperlukan untuk Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi

Kegiatan Pra Penas 2022 di Maros juga dihadiri lebih dari 5.000 peserta, terdiri atas pengurus kelompok KTNA di semua tingkatan, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), pengurus/anggota Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), pengurus/anggota Asosiasi Petani Nelayan, Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan [DPM/DPA], perwakilan petani nelayan seluruh Indonesia, aparat pemerintah, asosiasi dan organisasi profesi pertanian, pelaku agribisnis, penyuluh, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.

Hadir pula Gubernur Kaltim, Irsan Noor, yang juga Ketua Perhiptani Pusat beserta jajaran penyuluh dari seluruh tanah air. Demikian pula Gubernur Sulsel sebagai tuan rumah, 55 orang bupati, dan 29 orang wakil bupati.

Mengusung tema ´Memantapkan Penguatan Komoditi Lokal untuk Kemandirian Pangan´, Mentan mengajak seluruh pelaku utama pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan.

Pelaksanaan Pra Penas Petani Nelayan 2022 pada 25 - 27 Juni 2022, dimulai dengan pembukaan, temu wicara, rembug utama, temu usaha agribisnis, studi banding, temu profesi, pameran pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan nasional hingga penutupan di akhir acara.

Baca Juga: Harga Pangan dan Daya Beli Masyarakat

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 ini sebagai wadah belajar dan mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerja sama antara petani nelayan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah.

"Dengan adanya Pra Penas 2022 diharapkan dapat membangkitkan semangat tanggung jawab sebagai sarana memantapkan penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan," katanya.

Hadirnya lebih dari 5.000 peserta, kata Dedi, menunjukkan bahwa Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan Penas Petani Nelayan 2023 mendatang.

Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 ini dapat terjalinnya koordinasi dan konsolidasi antara panitia pusat dan provinsi seluruh Indonesia dalam menyiapkan kegiatan Pekan Nasional Petani Nelayan XVI tahun 2023 di Kota Padang, Sumbar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru