Kementan Genjot Pengembangan Petani Milenial dan Wirausaha Muda Pertanian

Senin, 08 Mei 2023 | 22:50 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Genjot Pengembangan Petani Milenial dan Wirausaha Muda Pertanian

ILUSTRASI. Petani memanen padinya di area persawahan Pattalassang, Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/6/2019). Kementan Genjot Pengembangan Petani Milenial dan Wirausaha Muda Pertanian


AGRIBISNIS -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot pengembangan petani milenial dan wirausaha muda pertanian dalam akselerasi program dengan pemerintah daerah, khususnya Youth Entrepreneurship And Employment Support Services Programme (YESS) oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Provinsi Jawa Timur pada Jumat (5/8) di Pacitan.

PPIU Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan untuk penguatan program pada tahun 2023 dan evaluasi program 2022, yang telah memfasilitasi akses Hibah Kompetitif (HK) lebih dari Rp 3 miliar bagi Penerima Manfaat (PM), total omsetnya lebih dari Rp10 miliar melalui pengembangan korporasi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana melaporkan bahwa saat ini korporasi di Pacitan oleh PM Program YESS, bekerja sama dengan Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas) siap menampung 20 komoditas pertanian bagi pasar induk di Surabaya dan Tangerang, sehingga terbentuk kluster komoditas dan kelembagaan yang dimanfaatkan maksimal oleh PM dan petani Pacitan.

Baca Juga: Ada Larangan Ekspor ke Singapura akibat Flu Babi Afrika, Ini Langkah Kementan

Kegiatan koordinasi di Kabupaten Pacitan bertujuan melakukan akselerasi Program YESS di Pacitan sekaligus evaluasi tahun 2022, rencana dan penguatan pada 2023.

"Program YESS untuk Jatim pada 2022 memfasilitasi akses Hibah Kompetitif lebih dari Rp 3 miliar. Dari pantauan PPIU Jatim, Penerima Manfaat telah mengembangkan usaha dengan total omset lebih dari Rp 10 miliar," kata Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri.

Koordinasi dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Pacitan di antaranya Kepala Bappeda, Heru Sukresno; Staf Ahli II Bupati bidang Hukum dan Politik, Pamuji; Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Cahyo; Asisten Bupati bidang Perekonomian, Andi Faliandra; Koordinator District Implementation Team (DIT) Pacitan, Agus Sumarno serta Tim Financial Advisor, Mobilizer dan Fasilitator Program YESS.

Setya menambahkan bahwa program YESS memiliki sasaran individu bukan kelompok. Strategi dalam akselerasi program 2023 meliputi peningkatan kerjasama antara stakeholders baik internal program meliputi financial advisor, mobilizer, fasilitator dan Business District Service Development (BDSP) dan pihak eksternal yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga: El-Nino Disebut Akan Berdampak Terhadap Produksi CPO

"Program YESS ke depan harus menjaga kualitas kegiatan dan hasil capaian sebagai outcome program. Tingkatkan kompetensi penerima manfaat dalam inovasi dan edukasi penerima manfaat maupun rekrutmen calon penerima manfaat untuk regenerasi petani," kata Setya dalam siaran pers, Senin (8/5).

Editor: Noverius Laoli
Terbaru