Kementan Minta Milenial Tidak Ragu Terjun ke Bisnis Pertanian

Selasa, 26 September 2023 | 09:45 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Minta Milenial Tidak Ragu Terjun ke Bisnis Pertanian

ILUSTRASI. Petani memanen padi menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) di areal persawahan lumbung pangan nasional 'Food Estate' di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (2/2/2021).Kementan Minta Milenial Tidak Ragu Terjun ke Bisnis Pertanian.


PERTANIAN -  SURABAYA. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, memberikan motivasi kepada peserta Workshop Pemantauan dan Persiapan Advance Training di Hotel Royal Tulip Surabaya pada Senin (25/9).

Kegiatan workshop diinisiasi  Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dari Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) yang diikuti peserta dari District Implementation Team (DIT( lingkup Jawa Timur. 

DIT merupakan unit yang bertugas mengimplementasikan program di tingkat kabupaten. Dedi Nursyamsi para petani muda, yang dikenal sebagai petani milenial, untuk tidak ragu memulai. 

Baca Juga: Kementan Dorong Pembentukan 320.000 Petani Muda Melalui Program YESS hingga 2025

"Program YESS selalu siap mendukung dan mendampingi proses regenerasi petani di Indonesia. Ini merupakan salah satu prioritas utama Kementan. Generasi muda sebagai penerus pembangunan pertanian harus berani memulai kewirausahaan," ujar Dedi dalam siaran pers, Selasa (26/9).

Dedi menekankan bahwa Program YESS memiliki visi yang jelas dalam menumbuhkan wirausahawan muda pertanian. Dengan pendampingan dan pelatihan yang ditujukan untuk Smart Farming, literasi keuangan, dan manajemen agribisnis, tentu akan sangat berguna untuk regenerasi pertanian di Indonesia.

Dia berharap regenerasi petani muda di Indonesia dapat memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi. Ia juga mengingatkan generasi milenial agar tidak ragu untuk memulai.

"Memang ada risiko gagal dalam berwirausaha, namun kita bisa mengantisipasinya. Inilah peran pendampingan dan pengawalan dari kita agar program dapat berjalan dengan lancar," ucap Dedi Nursyamsi.

Baca Juga: Korporasi Petani Jadi Sasaran Pengembangan Pertanian Bappeda Jawa Timur

Dia juga memberikan apresiasi kepada Provinsi Jawa Timur terkait pembangunan pertanian. Jawa Timur telah menjalankan tugasnya dengan baik, selaras dengan slogan BPPSDMP Kementan: profesional, mandiri, dan berjiwa wirausaha.

"Pelan-pelan namun pasti, kita akan mengembangkan petani muda sebagai pendorong utama agribisnis," pungkasnya.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali mengajak generasi muda mau terjun menjadi petani milenial. Diyakini, kemampuan generasi muda mengembangkan bisnis jauh lebih modern dan efisien ketimbang generasi tua yang mendominasi profesi petani saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru